Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini agar Bakteri Tak Berkembang di Kulkas

Kompas.com - 02/03/2021, 08:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kulkas di satu sisi memiliki manfaat dan kegunaan bisa mengawetkan bahan makanan.

Namun yang mungki belum banyak orang tahu, kulkan ternyata juga bisa menjadi sumber berkembangbiaknya bakteri yang mengancam kesehatan tubuh.

Sejumlah bakteri berbahaya yang bisa tumbuh dan berkembangbiak di dalam kulkas di antaranya salmonella, e-coli dan botulinum.

Melansir Hellosehat, disebutkan bahwa bakteri salmonella bisa menyebabkan penyakit gastoenteritis. Di mana gejalanya adalah mual, muntah, kram perut, demam, diare, sakit kepala, hingga darah pada feses. 

5 kesalahan yang harus dihindari

Dikuti dari Prevention.com, sejumlah bakteri dapat tumbuh dalam makanan yang disimpan di dalam kulkas. Bisa karena makanan terlalu lama disimpan atau kebersihkan kulkas yang kurang terjaga dengan baik.

Agar seluruh anggota keluarga terhindari dari bakteri, maka hindari kesalahan menyimpan makanan di kulkas berikut ini :

1. Menyimpan daging segar tanpa dibungkus

Daging segar biasanya diletakkan di rak teratas. Ketika suhu tak stabil, maka daging beku akan mencair dan cairan kaldunya bisa menetes ke rak yang berada di bawahnya. Tetesan air ini akan menempel di makanan dan akan memicu munculnya bakteri.

Maka hendaknya, tempatkan daging pada plastik atau wadah yang tertutup rapat. Sehingga ketika cairan mencair, ia tak akan mencemari makanan di bawahnya.

2. Menumpuk makanan terlalu banyak

Makanan yang menumpuk terlalu banyak membuat Anda tak memiliki banyak waktu untuk mengonsumsi semuanya dalam waktu dekat. Beberapa makanan juga akan tak terlihat, sehingga lepas dari perhatian Anda. 

Selain makanan bisa melewati masa kedaluwarsa, sirkulasi udara yang tak lancar dalam kulkas juga berbahaya. Karena untuk mendinginkan atau membekukan makanan, kulkas memerlukan sirkulasi udara yang lancar.

Baca juga: Pintu Kulkas Dibiarkan Terbuka, Apa yang Akan Terjadi?

3. Menumpuk sayur dan buah dalam satu wadah  

Jangan meletakkan buah dan sayur berdampingan. Karena buah menghasilkan ethylene, yaitu gas yang bisa mempercepat pembusukan sayuran.

Selain itu, cuci buah dan sayur ketika akan dikonsumsi. Jangan mencucinya ketika akan menyimpannya. Karena bakteri selalu suka berkembang biak di tempat yang lembab.

4. Mengembalikan karton susu yang sudah dibuka di tempatnya semula

Sebaiknya tak mengembalikan karton atau botol susu yang sudah dibuka ke dalam kulkas. Karena bisa saja, susu sudah terkontaminasi dengan berbagai macam bakteri dari luar kulkas. 

Agar susu bisa lebih awet, tempatkan pula botol susu yang masih tersegel di belakang kontainer kulkas. Di tempat itu, suhu lebih dingin sehingga lebih bisa mengawetkan susu.

5. Tak rutin membersihkan kulkas

Sebaiknya bersihkan kulkas seminggu sekali. Beri perhatian lebih pada rak-rak yang ada, di mana di situlah tempat yang paling sering bersinggungan langsung dengan makanan.

Keluarkan rak dan wadah, cuci bersih dengan sabun, lalu keringkan. Jika ada noda membandel, Anda bisa menggunakan baking soda dan air hangat untuk menghapusnya. 

Baca juga: Buah-buahan Ini Tak Bagus Disimpan di dalam Kulkas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Tren
Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri 'Clean Sheet' Korsel di Piala Asia U23

Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri "Clean Sheet" Korsel di Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com