Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakerja Gelombang 12 Telah Ditutup, Kapan Gelombang 13 Dibuka?

Kompas.com - 27/02/2021, 15:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hengki menyarankan agar pendaftaran akun Prakerja sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum pembukaan gelombang.

Seperti gelombang 13 yang akan dibuka minggu depan, kepadatan traffic dapat diminimalisir bila sebelumnya pendaftar sudah memiliki akun prakerja.

"PMO berupaya juga memperbaiki layanan tersebut di batch 12. Solusinya adalah, sebelum batch 13 buka, ada baiknya mendaftar dan bikin akun sekarang, sehingga nanti saat batch 13 dibuka," kata Hengki.

Baca juga: Kapan Hasil Seleksi Prakerja Gelombang 12 Diumumkan? Ini Bocorannya

Adapun langkah untuk membuat akun Prakerja adalah sebagai berikut:

  • Masuk ke laman www. prakerja.go.id
  • Klik "Daftar"
  • Masukkan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru
  • Cek e-mail dari Kartu Prakerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun e-mail
  • Setelah konfirmasi akun e-mail berhasil, kembali ke situs Prakerja

Setelah membuat akun, pendaftar tinggal melengkapi data diri. Caranya, yaitu:

  • Masuk ke akun dengan alamat e-mail dan kata sandi yang telah dibuat
  • Masukkan nomor KTP dan tanggal lahir, lalu klik "Berikutnya"
  • Isi data diri, mulai dari nama lengkap, alamat email, alamat tempat tinggal, alamat domisili, pendidikan, status kebekerjaan, foto KTP, lalu klik 'Berikutnya'
  • Masukkan nomor telepon dan kode OTP yang dikirim melalui SMS
  • Ingat! Jangan pernah memberitahu kode OTP pada pihak manapun

Baca juga: Ramai soal Gambar Lonceng di Halaman Dashboard Kartu Prakerja, Apa Itu?

Setelah melengkapi data diri, pemilik akun akan diminta mengikuti tes awal berupa tes motivasi dan kemampuan dasar.

Berikut caranya:

  • Ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama 15 menit
  • Siapkan alat tulis dan kertas bila perlu
  • Tunggu e-mail pemberitahuan dari Kartu Prakerja setelah menyelesaikan tes
  • Setelah mendapatkan e-mail pemberitahuan, kembali ke situs, dan gabung ke gelombang pendaftaran yang sedang dibuka

Baca juga: Lupa Password di Dashboard Kartu Prakerja? Lakukan Cara Berikut Ini!

Data dari NIK

Dalam melakukan penyaringan penerima Kartu Prakerja, penyelenggara Prakerja menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) yang didaftarkan peserta.

"Manajemen pelaksana hanya menggunakan informasi NIK yang disediakan oleh kementerian/lembaga," kata Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, dalam jumpa pers virtual, Jumat (26/2/2021).

Apabila ada seseorang yang sudah lulus atau tidak menempuh pendidikan, tetapi NIK-nya terdapat sebagai mahasiswa atau pelajar, maka tidak dapat menerima Prakerja.

"Oh ini adalah mahasiswa atau siswa aktif, ini NIK-nya. Manajemen pelaksana tidak memvalidasi dari informasi ini. Karena informasi ini sumbernya dari kementerian dan lemabaga," terang Denni.

Maka penting untuk memperbarui status pada KTP, terutama untuk calon pendaftar yang memang eligibel.

"Jadi nanti apabila ada teman-teman yang tidak menerima Prakerja, bisa melakukan pengecekan juga pada kementerian dan lembaga yang menjadi sumber dari data tersebut," imbuh Denni.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Upload KTP Saat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12

Pembaruan pada gelombang 13

Pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13, kegagalan pihak prakerja akan memberi tahu peserta mengenai alasan gagal mendaftar.

Pemeritahuan ini, rencananya akan disampaikan melalui email atau dashboard ketika melakukan pengecekan lolos tidaknya pendaftar.

"Akan diberi tahu, apakah karena melebihi kuota atau NIK anda tercatat di misalnya saja Dapodik, atau tercatat di Dikti, atau BPUM, ASN dan seterusnya," ujar Denni.

Baca juga: Simak, Berikut Sanksi bagi ASN yang Terlibat Organisasi Terlarang

Adapun kelompok yang tidak bisa mendaftar Program Kartu Prakerja, meliputi:

  • Pejabat Negara Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
  • Aparatur Sipil Negara (ASN)
  • Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
  • Kepala desa dan perangkat desa
  • Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
  • Bukan penerima bansos Kemensos, penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)
  • Bukan penerima Kartu Prakerja gelombang sebelumnya
  • Warga Negara Asing (WNA)
  • Usia peserta di bawah 18 tahun
  • Sedang mengikuti pendidikan formal

"Di tempatnya Mas Hengki ini nanti juga melakukan pengecekan dari pendaftar gelombang 12, apakah ada bagian dari kelompok yang tidak boleh menerima," kata Denni.

Baca juga: Ramai soal Bupati NTT Berstatus WNA, Bagaimana Aturannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com