KOMPAS.com - Puluhan ekor paus terdampar di Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan Jawa Timur, Kamis (18/2/2021).
Terdamparnya paus pilot ini juga sempat viral di media sosial Twitter dan Instagram. Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @zedpi.
DIBUTUHKAN SEGERA!!!
Animal Rescue atau dokter hewan.Telah terdampar puluhan (perkiraan 50an) lumba2 di bangkalan, Madura, Jatim sejak semalam.
Video kami lampirkan di bawah pic.twitter.com/qImpKqmM1X
— ????? - ?????? (@zedpi_) February 19, 2021
Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam BKSDA Wilayah II Jawa Timur, RM Wiwied Widodo, mengatakan, hal ini merupakan fenomena langka.
Biasanya, yang terdampar di pantai hanya beberapa ekor. Kali ini, jumlahnya hingga puluhan ekor atau satu koloni.
Baca juga: Viral Unggahan Modus Penipuan Nomor Telepon +1500888 Atas Nama BCA
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb. Haeru Rahayu mengatakan, dugaan sementara, pimpinan paus itu sakit.
"Dugaan sementara adalah salah satu paus, diduga pimpinannya sakit sehingga rombongan paus ini mengikuti pimpinan paus pilot yang sakit dan menunggu di pinggir pantai," ujar Haeru, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/1/2021) malam.
Haeru mengatakan, secara alamiah, paus yang sakit akan ke pinggir pantai dan akhirnya mati.
Adapun perilaku paus pilot adalah bergerombol, dipimpin oleh seekor pilot yang ukuran tubuhnya lebih besar.
Haeru menyebutkan, dari pengukuran lapangan didapatkan panjang tubuh paus pilot yang terdampar bervariasi yakni antara 2-3,5 meter.
Adapun paus yang paling besar diidentifikasi berjenis kelamin betina dengan panjang 3,5 meter.
"Salah satu dugaan mengapa paus pilot berupaya hingga ke Selat Madura yakni dikarenakan paus sedang migrasi di perairan tropis Indonesia dan salah satu daerah adalah Selat Madura seperti yang terjadi tahun 2016," ujar Haeru.
Adapun dugaan adanya hubungan paus terdampar dengan La Nina atau gelombang besar, Haeru mengatakan, hal itu belum bisa dikonfirmasi.
Menurut data BMKG, ketika peristiwa terjadi, ada gelombang berkisar antara 0,5-1,5 meter.
Haeru mengatakan, Dirjen PRL akan mendalami lebih lanjut terkait terdamparnya paus pilot ini.
Baca juga: Viral Video Mobil Pikap Standing hingga Terguling di Tegal, Bagaimana Ceritanya?
Salah satu yang akan dilakukan melalui nekropsi yang akan dilakukan oleh beberapa dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya dan dokter hewan dari Flying Vet Indonesia.