Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Pilot Terdampar di Bangkalan, Ini Penjelasan KKP

Kompas.com - 20/02/2021, 11:50 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puluhan ekor paus terdampar di Pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Bangkalan Jawa Timur, Kamis (18/2/2021).

Terdamparnya paus pilot ini juga sempat viral di media sosial Twitter dan Instagram. Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @zedpi.

Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Alam BKSDA Wilayah II Jawa Timur, RM Wiwied Widodo, mengatakan, hal ini merupakan fenomena langka.

Biasanya, yang terdampar di pantai hanya beberapa ekor. Kali ini, jumlahnya hingga puluhan ekor atau satu koloni.

Baca juga: Viral Unggahan Modus Penipuan Nomor Telepon +1500888 Atas Nama BCA

Apa penyebab terdamparnya puluhan ekor paus pilot ini?

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb. Haeru Rahayu mengatakan, dugaan sementara, pimpinan paus itu sakit.

"Dugaan sementara adalah salah satu paus, diduga pimpinannya sakit sehingga rombongan paus ini mengikuti pimpinan paus pilot yang sakit dan menunggu di pinggir pantai," ujar Haeru, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/1/2021) malam.

Haeru mengatakan, secara alamiah, paus yang sakit akan ke pinggir pantai dan akhirnya mati.

Adapun perilaku paus pilot adalah bergerombol, dipimpin oleh seekor pilot yang ukuran tubuhnya lebih besar.

Haeru menyebutkan, dari pengukuran lapangan didapatkan panjang tubuh paus pilot yang terdampar bervariasi yakni antara 2-3,5 meter.

Adapun paus yang paling besar diidentifikasi berjenis kelamin betina dengan panjang 3,5 meter.

"Salah satu dugaan mengapa paus pilot berupaya hingga ke Selat Madura yakni dikarenakan paus sedang migrasi di perairan tropis Indonesia dan salah satu daerah adalah Selat Madura seperti yang terjadi tahun 2016," ujar Haeru.

Adapun dugaan adanya hubungan paus terdampar dengan La Nina atau gelombang besar, Haeru mengatakan, hal itu belum bisa dikonfirmasi.

Menurut data BMKG, ketika peristiwa terjadi, ada gelombang berkisar antara 0,5-1,5 meter.

Haeru mengatakan, Dirjen PRL akan mendalami lebih lanjut terkait terdamparnya paus pilot ini.

Baca juga: Viral Video Mobil Pikap Standing hingga Terguling di Tegal, Bagaimana Ceritanya?

Upaya yang dilakukan

Salah satu yang akan dilakukan melalui nekropsi yang akan dilakukan oleh beberapa dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya dan dokter hewan dari Flying Vet Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com