Malaysia mencatatkan kasus sembuh tertinggi Covid-19 pada Selasa (16/2/2021) sebanyak 5.718 kasus sehingga jumlah kumulatif kasus yang telah pulih sepenuhnya berjumlah 224.053 kasus.
Dirjen Kesehatan Kementrian Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan hal itu di Putrajaya, Selasa, terkait situasi terkini penularan Covid-19 di Malaysia.
Hisham menuturkan, Malaysia mencatatkan 2.720 kasus baru sehingga menjadikan keseluruhan kasus sebanyak 269.165 hingga Selasa.
"Jumlah kasus aktif terjangkit Covid-19 adalah 44.129 kasus dan mereka telah diasingkan dan diberi perawatan," katanya.
Selangor melaporkan kasus harian tertinggi yaitu sebanyak 1.300 kasus diikuti Johor 451 kasus dan Kuala Lumpur sebanyak 318 kasus.
Baca juga: Indonesia sudah Datangkan Vaksin Sinovac, Bagaimana dengan Malaysia?
Badan pengawas obat-obatan Australia mengeluarkan izin pemakaian sementara (provisional approval) untuk vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University, Selasa (16/2/2021).
Izin itu diyakini dapat memperkuat program vaksinasi yang akan berlangsung pekan depan.
Pemerintah federal telah memesan vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang beberapa di antaranya kemungkinan akan diproduksi di negara tersebut.
Otoritas kesehatan di Australia menyampaikan jumlah vaksin yang dipesan cukup untuk diberikan kepada 25 juta orang.
Australia juga memesan vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc/BioNTech, yang diproduksi di luar negeri. Jumlah vaksin Pfizer yang dipesan Australia cukup untuk seperlima dari total jumlah penduduk.
"Australia saat ini memiliki dua vaksin Covid-19 yang aman dan efektif (mencegah virus)," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat memberi keterangan pers.
Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...