Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia: 110 Juta Kasus, 2,4 Juta Orang Meninggal | Kekurangan Jarum Suntik Hambat Upaya Vaksinasi di Jepang

Kompas.com - 17/02/2021, 11:04 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (17/2/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 110.005.345 (110 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 84.806.310 (84 juta) pasien telah sembuh, dan 2.427.748 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 22.771.287 dengan rincian 22.673.845 pasien dengan kondisi ringan dan 97.442 dalam kondisi serius.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona B1525 Ditemukan di Inggris, Berpotensi Mengkhawatirkan

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat: 28.374.156 kasus, 499.701 orang meninggal, total sembuh 18.458.602

2. India: 10.937.106 kasus, 155.949 orang meninggal, total sembuh 10.642.903

3. Brasil: 9.921.981 kasus, 240.940 orang meninggal, total sembuh 8.883.191

4. Rusia: 4.099.323 kasus, 80.979 orang meninggal, total sembuh 3.624.663

5. Inggris: 4.058.468 kasus, 118.195 orang meninggal, total sembuh 2.231.199

6. Perancis: 3.489.129 kasus, 82.812 orang meninggal, total sembuh 244.238

7. Spanyol: 3.096.343 kasus dan 65.979 orang meninggal

8. Italia: 2.739.591 kasus, 94.171 orang meninggal, total sembuh 2.251.734

9. Turki: 2.602.034 kasus, 27.652 orang meninggal, total sembuh 2.489.624

10. Jerman: 2.352.766 kasus, 66.536 orang meninggal, total sembuh 2.141.400.

Baca juga: Kondisi Kesehatan yang Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Covid-19

Indonesia

Dokter ditemani tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/2/2021). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menjadi rumah sakit (RS) khusus untuk pasien virus corona (Covid-19) sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemkes).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Dokter ditemani tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/2/2021). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menjadi rumah sakit (RS) khusus untuk pasien virus corona (Covid-19) sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemkes).

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (16/2/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 10.029. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.233.959 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 7.609 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.039.674 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 229 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 33.596 orang.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Dimulai Hari Ini, Berikut Sasaran Penerima hingga Mekanisme Pendaftarannya

India

Insiden itu terjadi saat India tengah menjalankan program vaksinasi Polio Pulse Nasional pada Minggu (31/1/2021). 
AP PHOTO/CHANNI ANAND Insiden itu terjadi saat India tengah menjalankan program vaksinasi Polio Pulse Nasional pada Minggu (31/1/2021).

India melaporkan telah menemukan dua varian baru Covid-19 asal Afrika Selatan dan Brasil pada orang-orang yang baru pulang dari dua negara tersebut.

Oleh karena itu, seluruh pendatang dari Brazil dan Afrika Selatan akan diperiksa ketat oleh petugas demi mencegah penyebaran varian baru Covid-19, kata pejabat kesehatan pemerintah.

Dilansir dari Reuters, Selasa (16/2/2021), varian baru Covid-19 Afrika Selatan ditemukan pada empat orang bulan lalu, sementara varian Covid-19 Brazil ditemukan pada satu orang bulan ini, kata pejabat terkait.

Dijelanskan, dua varian baru itu lebih mudah menyerang paru-paru daripada jenis Covid-19 yang saat ini mewabah di Inggris.

Pemerintah India berencana mewajibkan tes Covid-19 PCR untuk seluruh pendatang dari Brasil dan Afrika Selatan sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pendatang dari Inggris.

Baca juga: Studi Ungkap Empat Gejala Baru Virus Corona, Ini Informasinya!

Malaysia

Dua wanita memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona, saat berjalan di stasiun kereta api Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Oktober 2020.AP PHOTO/VINCENT THIAN Dua wanita memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona, saat berjalan di stasiun kereta api Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Oktober 2020.

Malaysia mencatatkan kasus sembuh tertinggi Covid-19 pada Selasa (16/2/2021) sebanyak 5.718 kasus sehingga jumlah kumulatif kasus yang telah pulih sepenuhnya berjumlah 224.053 kasus.

Dirjen Kesehatan Kementrian Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan hal itu di Putrajaya, Selasa, terkait situasi terkini penularan Covid-19 di Malaysia.

Hisham menuturkan, Malaysia mencatatkan 2.720 kasus baru sehingga menjadikan keseluruhan kasus sebanyak 269.165 hingga Selasa.

"Jumlah kasus aktif terjangkit Covid-19 adalah 44.129 kasus dan mereka telah diasingkan dan diberi perawatan," katanya.

Selangor melaporkan kasus harian tertinggi yaitu sebanyak 1.300 kasus diikuti Johor 451 kasus dan Kuala Lumpur sebanyak 318 kasus.

Baca juga: Indonesia sudah Datangkan Vaksin Sinovac, Bagaimana dengan Malaysia?

Australia

Orang-orang menunggu dalam antrean untuk diuji Covid-19 di Rumah Sakit Royal Perth di Perth pada 31 Januari 2021, setelah ditemukan satu kasus Covid-19 baru.AFP PHOTO/TREVOR COLLENS Orang-orang menunggu dalam antrean untuk diuji Covid-19 di Rumah Sakit Royal Perth di Perth pada 31 Januari 2021, setelah ditemukan satu kasus Covid-19 baru.

Badan pengawas obat-obatan Australia mengeluarkan izin pemakaian sementara (provisional approval) untuk vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Oxford University, Selasa (16/2/2021).

Izin itu diyakini dapat memperkuat program vaksinasi yang akan berlangsung pekan depan.

Pemerintah federal telah memesan vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang beberapa di antaranya kemungkinan akan diproduksi di negara tersebut.

Otoritas kesehatan di Australia menyampaikan jumlah vaksin yang dipesan cukup untuk diberikan kepada 25 juta orang.

Australia juga memesan vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc/BioNTech, yang diproduksi di luar negeri. Jumlah vaksin Pfizer yang dipesan Australia cukup untuk seperlima dari total jumlah penduduk.

"Australia saat ini memiliki dua vaksin Covid-19 yang aman dan efektif (mencegah virus)," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat memberi keterangan pers.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

Jepang

Jepang melarang masuknya semua warga negara asing bukan penduduk sebagai tindakan pencegahan terhadap varian virus corona baru dan berpotensi lebih menular yang telah tersebar di seluruh Inggris. AP PHOTO/YUKA ANDO Jepang melarang masuknya semua warga negara asing bukan penduduk sebagai tindakan pencegahan terhadap varian virus corona baru dan berpotensi lebih menular yang telah tersebar di seluruh Inggris.

Upaya vaksinasi Covid-19 pemerintah Jepang dimulai pada Rabu (17/2/2021).

Tetapi, jutaan dosis vaksin Pfizer akan terbuang sia-sia karena pemerintah Jepang kekurangan jarum suntik.

"Kami masih berusaha mengamankan jarum suntik," kata Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dikutip dari Al Jazeera, Selasa (16/2/2021).

Jepang yang memiliki 126 juta populasi menandatangani kontrak dengan Pfizer Inc bulan lalu untuk pengadaan 144 juta dosis vaksin, atau cukup untuk 72 juta orang.

Pfizer mengungkapkan, satu botol vaksin dapat digunakan untuk enam kali suntikan.

Akan tetapi, dibutuhkan jarum suntik khusus yang dapat mempertahankan volume larutan.

Sementara, dengan jarum suntik standar, hanya lima suntikan yang dapat diambil.

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com