KOMPAS.com - Unggahan soal gaji Rp 250 juta per bulan sedang ramai jadi perbincangan warganet. Beberapa bertanya mengenai pekerjaan atau profesi apa yang dapat mendapatkan penghasilan seperempat miliar itu?
Ramai soal gaji Rp 250 juta bermula dari pertanyaan Jenny Jusuf melalui akun Twitter @JennyJusuf, mengenai pengasilan minimal calon pasangan.
Hal itu ditanggapi akun Andrea Gunawan (@catwomanizer) yang kemudian menyebut angka Rp 250 juta.
Baca juga: Ramai Gaji Karawang di Twitter, Ada Apa?
250jt per bulan minimal dan udah siapin dana pensiun juga, kalau nggak, jomplang nanti ??????????
— ANDREA GUNAWAN (@catwomanizer) February 13, 2021
Sampai pada Minggu (14/2/2021) pukul 14.00, pertanyaan tersebut mendapat 244 balasan. Salah satunya seperti jawaban Andrea Gunawan, melalui akun Twitter @catwomanizer.
Balasan Andrea Gunawan mengenai minimal penghasilan Rp 250 juta per bulan pun ramai diperbincangkan. Beberapa ada yang bertanya mengenai pekerjaan macam apa dengan gaji sejumlah itu.
Pertanyaan mengenai pekerjaan, salah satunya seperti disampaikan oleh akun Twitter @pyzzapuzzyn.
ini kerjanya apa yaa? https://t.co/a67kBv1W7X
— pyza (@pyzzapuzzyn) February 14, 2021
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, menerangkan bahwa memang ada beberapa pekerjaan dengan penghasilan hingga Rp 250 juta per bulan
Baca juga: Disebut Setara PNS, Berapa Gaji PPPK?
Bima menyebutkan, pekerjaan di sektor IT hingga pengacara bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 250 juta. Berikut ini di antaranya:
"Kebanyakan memang gajinya besar ya lawyer itu ya," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021).
Sementara untuk bidang pekerjaan seperti influencer dan content creator, Bhima menjelaskan memang bisa mencapai penghasilan sebanyak itu, tetapi hanya segelintir orang.
"Bisa juga, tapi jumlahnya hanya sedikit orang lah yang kayak gitu," tambahnya.
Ramainya soal pembahasan gaji Rp 250 juta per bulan di antaranya karena nominal tersebut dinilai cukup besar, terutama apabila dibandingkan dengan upah minimum regional (UMR) atau upah minimum provinsi (UMP) di Indonesia.
Sebagai gambaran, UMP tertinggi di Indonesia diberikan kepada pekerja di DKI Jakarta yaitu Rp 4.416.186.
Sedangkan UMP terendah di Indonesia diterima buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 1.765.000 per bulan.
Baca juga: Daftar Lengkap UMP 2021 di 34 Provinsi Indonesia: DKI Jakarta Tertinggi, DIY Terendah
Disparitas semacam ini, menurut Bhima, salah satu penyebabnya karena adanya kesenjangan di bidang akses pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
"Faktornya adalah masalah pendidikan yang paling dasar, karena keterbatasan fasilitas pendidikan," ujar Bhima.
Ia mencontohkan profesi seperti pengacara dan ahli IT, menuntut seseorang mendapatkan pendidikan yang memadai. Begitu juga dengan content creator.
"Itu juga memiliki modal besar untuk mengikuti trending-trending digital. Mereka juga punya alat, tekait dengan latihan, training. Jadi misal videographer, content creator, mereka bisa beli software dengan harga yang mahal misalnya. Untuk latihan sedari muda, sedari dini," jelas Bhima.
Baca juga: Tolong Kami, Bayarkan Gaji Covid-19 Kami
Terkait dengan kesehatan, Bhima memberi contoh bahwa orang dengan kondisi ekonomi rendah, hartanya akan habis seketika saat sakit parah. Sementara, orang kaya akan dapat mengandalkan asuransi.
"Sekali sakit bisa menjual rumah atau habis hartanya. Sementara orang kaya berlindung dengan asuransi, sehingga mereka bisa berkreatifitas lebih karena masalah kesehatan kira-kira sudah ditangani dengan baik. Mereka punya ruang lebih untuk mencoba hal baru dan berkreatifitas," terang Bhima.
Lebih lanjut, mengenai penghasilan Rp 250 juta, Bhima juga menjelaskan adanya pengaruh privilege atau hak istimewa.
"Kira-kira kalau anaknya orang kaya, bisa dapat privilege lebih untuk bayaran mahal dibandingkan lingkungan dari keluarga miskin. Jadi start-nya aja udah beda," kata Bhima.
Lingkungan seseorang berpengaruh besar pada jangkauan pekerjaan dan penghasilan. Bhima berpendapat, orang yang lahir dari keluarga kaya cenderung lebih mudah melihat peluang.
"Kalau kita lihat influencer-influencer juga salah satunya lahir dari keluarga artis, lahir dari keluarga orang kaya. Sehingga mereka lebih gampang melihat peluang ke depannya, terkait dengan perubahan," ujar Bhima.
Baca juga: Semenit Messi di Barcelona Setara Gaji 1 Bulan Buruh di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.