5. Pembayaran Tesla
Perusahaan otomotif dan penyimpanan energi AS, Tesla dilaporkan telah membeli mata uang digital Bitcoin senilai 1,5 miliar dollar AS pada 8 Februari 2021.
Aksi ini mendongkrak harga Bitcoin hingga 16 persen, menembus ke level tertinggi sepanjang masa dengan harga 45.000 dollar AS atau sekitar Rp 630 juta per koinnya.
Tesla bermaksud menawarkan metode pembayaran dalam bentuk aset cryptocurrency kepada konsumennya yang ingin membeli setiap produknya.
Baca juga: Bagaimana Bos Tesla Motors Elon Musk Memulai Kejayaannya?
6. Peringatan
Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Gabriel Makhlouf memberikan peringatan kepada para investor mata uang kripto Bitcoin.
Menurutnya, para investor harus siap bila kehilangan seluruh uang yang diinvestasikan di instrumen tersebut.
"Secara pribadi, saya tidak memahami mengapa orang-orang berinvestasi di jenis aset tersebut, namun mereka memang melihat hal itu sebagai aset yang jelas," ujar Makhlouf, 30 Januari 2021.
Pernyataan ini menjadi keskeptisan otoritas moneter tersebut terhdap instrumen kripto.
Baca juga: Investasi Rp 5 Triliun, Bali Bakal Miliki LRT Bandara Sepanjang 4,78 Km
Sebelumnya, pada awal Januari 2021, Gubernur ECB Christine Lagarde sempat menyatakan bahwa mata uang kripto merupakan aset yang sangat spekulatif.
Harga Bitcoin sendiri cukup bergejolak di tengah pandemi.
Sejak November hingga awal tahun ini, harga Bitcoin meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi di kisaran 40.000 dollar AS atau sekitar Rp 560 juta pada awal Januari.
Pergerakan nilai dalam jumlah besar adalah hal yang biasa dalam aset kripto.
Baca juga: Indonesia di Antara Belitan Natuna, Utang, dan Investasi China
(Sumber: Kompas.com/ Jawahir G, Kevin R, Mutia F | Editor: Inggried D, Reska K, Erlangga D)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.