Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Perbincangan soal Daendels, Berikut Sejarah Jalan Anyer-Panarukan

Kompas.com - 08/02/2021, 10:57 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pada sisi kiri dan kanan jalan dibangun selokan yang berfungsi sebagai saluran air, sehingga air tidak menggenang di jalan raya.

Pembangunan tersebut kemudian disebut Jalan Raya Pos atau Groote Postweg. Terbetang dari Anyer di Ujung Barat Jawa Barat sampai ke Panarukan di Ujung Timur Jawa Timur.

Dlansir dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, pembangunan jalan tersebut melewati Jakarta, Bogor, Cianjur, Bandung, Cadas Pangeran, Majalengka, Cirebon sampai Jawa Tengah. Dari Cirebon sampai Surabaya, pembanguan jalan ada di wilayah jalur pantai utara.

Jalan terbaik dan terpanjang pada masanya itu bukan semata ide Daendels. Ada instruksi atasannya, Napoleon Bonaparte.

Pada 1805, Napoleon juga telah membangun jalan transnasional yang berpusat di Paris. Ia menggabungkan 27 kota terpenting di Eropa dan mempersingkat perjalanan di daerah kekuasaannya.

Berdasarkan jurnal Paramita, banyak arsip ditemukan mengetahui besarnya dana dalam pembuatan jalan pos yang jaraknya 600 pal (kurang lebih 1.000 km).

Beberapa literatur menyebut pembangunan jalan ini telah menelan korban sebanyak 30.000 orang akibat beban kerja berlebih.

Adapun kelanjutan proyeknya disepakati bersama para Bupati pribumi.

Usai peresmian jembatan di sungai Cikapandu, Daendels dan Bupati Bandung R.A.A. Wiranatakusumah II berjalan kaki ke arah timur.

Herman Willem Daendels berhenti sambil menancapkan kayu dan berkata “Zord Dat Als Ik Terug Kom Hier Een Stad is Gebouwd”, yang artinya coba usahakan bila aku datang kembali di tempat ini telah dibangun sebuah kota.

Tempat itu kemudian jadi Kantor Dinas Bina Marga Jawa Barat dan ditetapkan sebagai Kilometer 0 Kota Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com