Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Ziqi Pecahkan Rekor YouTuber China dengan Subscriber Terbanyak, Simak Videonya

Kompas.com - 06/02/2021, 17:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Salah satu seri yang memakan waktu sangat lama adalah menunjukkan proses pembuatan Empat Harta Karun dari China kuno, kuas tulis, tinta padat, wadah tinta, dan kertas.

Proyek ini memakan waktu satu tahun penuh untuk dibuat karena setiap item dibuat dari nol oleh Li Ziqi sendiri.

Baca juga: Video Viral Perempuan Sulit Buka Rahang Saat Makan, Apa Kata Dokter?

Nuansa tradisional

Seperti diberitakan Kompas.com, 2 Agustus 2020, video Li Ziqi menjadi daya tarik tersendiri, utamanya bagi milenial perkotaan yang menyukai budaya tradisional atau yang sering disebut sebagai fugu atau hanfu.

Profesor Sejarah dan Filsafat China di Universitas Qufu Normal mengatakan, fugu mencerminkan kerinduan kalangan pemuda terhadap hal-hal tradisional, yang  disebabkan rasa kecewa terhadap budaya konsumerisme, dan kondisi industri yang terus berubah.

Dalam praktik yang banyak terlihat, fugu bisa dilihat dari anak-anak muda yang terlihat memadukan pakaian tradisional dalam penampilan sehari-hari, menonton drama sejarah, dan mengikuti gaya influencer yang hidup di pedesaan seperti Li.

Baca juga: Selamatkan Dokter Richard Trending di Twitter, Ini Kronologi Kasus Dokter Richard dengan Kartika Putri

Sementara itu, menurut Linda Qian kandidat PhD Universitas Oxford, popularitas Li salah satunya dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi pada masyarakat China.

“Ini disebut xiangchou. Xiang berarti kehidupan pedesaan atau pedesaan, dan chou berarti merindukannya, melewatinya,” ujar Linda.

“Ini cukup lazim bagi kaum muda yang menjalani kehidupan kota. Mereka benar-benar muak dengan kota, jadi pedesaan atau fantasi tentang itu semakin terlihat seperti gambaran ideal tentang bagaimana seharusnya kehidupan yang baik,” kata dia.

Baca juga: Situs Kuno Pemujaan Kaisar Berusia 1.500 Tahun Digali di China Utara

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com