Ada beberapa indikiator yang digunakan untuk membuat indeks tersebut, yaitu kasus terkonfirmasi, kematian, kasus per satu juta orang, kematian per satu juta orang, test positivity rate, dan tes per seribu orang.
Rata-rata di seluruh indikator tersebut kemudian dihitung untuk masing-masing negara di setiap periode dan dinormalisasi untuk menghasilkan skor dari 0-100.
Secara kolektif, indikator-indikator ini menunjukkan seberapa baik atau buruk negara-negara telah menangani pandemi dalam 36 minggu setelah kasus Covid-19 keseratus yang dikonfirmasi.
Baca juga: IDI: Kematian Tenaga Medis Indonesia akibat Covid-19 Tertinggi di Asia, Tercatat 647 Meninggal
Dengan indikator itu, Indonesia tercatat menduduki peringkat 85 dengan skor rata-rata 24,3 dari daftar 98 negara, tepat berada di bawah Bangladesh.
Sebagai perbandingan, Selandia Baru yang menduduki peringkat pertama mendapat nilai rata-rata 94,4, sementara Vietnam di peringkat kedua dengan nilai 90,8.
Dalam daftar itu, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara dengan peringkat terendah, kalah dari Thailand (4), Singapura (13), Malaysia (16), Myanmar (24), Filipina (79).
Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia