Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirilis, Dua Film tentang Awal Pandemi di Wuhan, Bagaimana Kisahnya?

Kompas.com - 24/01/2021, 17:28 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua buah film yang mengangkat kisah terjadinya pandemi Covid-19 dan lockdow di Wuhan, China, resmi dirilis secara nasional di China, belum lama ini.

Mengutip AP News, dua film itu berjudul "Coronation" dan "Days and Nights in Wuhan" yang dirilis pada Jumat (22/1/2021) malam.

Peluncuran film ini bertepatan dengan malam peringatan pemberlakuan lockdown di Wuhan yang dimulai pada 23 Januari 2020.

Coronation

Film pertama yakni "Coronation" merupakan sebuah film dokumenter garapan aktivis China yang kini menetap di Eropa, Ai Weiwei.

Berlatar tempat di Wuhan, film ini menggambarkan bagaimana saat awal penyakit Covid-19 ditemukan dan menampilkan sekilas bagaimana rasa sakit dan perjuangan yang dialami oleh penderitanya.

Digambarkan situasi saat petugas medis mencoba menyelamatkan orang yang sekarat dengan segala alat bantu pernapasan.

Demikian pula kala kamar mayat di rumah sakit penuh hingga kewalahan menangani pasien.

Baca juga: Setahun Lalu Wuhan Lockdown 11 Juta Warga Selama 76 Hari, Begini Kondisinya Saat Ini...

Video-video itu adalah video asli ketika masyarakat tengah melawan penyebaran virus corona di lingkungannya.

Semua didapatkan melalui rekaman yang dibuat oleh rekan, saudara-saudara, juga relawan di Wuhan yang kemudian digarap oleh Weiwei dari Eropa.

Film berdurasi 115 menit ini sebenarnya sudah rilis sejak Agustus 2020. Akan tetapi, ada banyak kendala yang dialami Weiwei kala itu. Salah satunya, ditolak penayangannya oleh sejumlah platform tv online, seperti Amazon dan Netflix, karena dinilai begitu sensitif.

Days and Nights in Wuhan

Film kedua ini disutradarai oleh Cao Jinling dengan kontribusi 30 pembuat film dan masih berkisah tentang hal yang sama.

Dalam film ini digambarkan bagaimana penderitaan 11 juta warga Wuhan, staf medis, dan pekerja yang ada di lini terdepan saat mereka harus memerangi musuh bersama.

"Kami ingin merekam perjalanan memerangi pandemi Covid-19 melalui film. Hal-hal mendetail, seperti perawatan intensif, penantian dalam kecemasan, termasuk perpisahan yang memilukan, hingga kelahiran kembali masyarakat yang penuh dengan harapan, mungkin akan menyentuh para pemirsa," kata Cao, dalam CGTV.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com