Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Majene, BMKG Ingatkan Potensi Gempa Susulan hingga Tsunami

Kompas.com - 16/01/2021, 14:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah dua hari berturut-turut dilanda gempa, wilayah Majene, provinsi Sulawesi Barat kembali mengalami guncangan gempa bumi pada pagi ini.

Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang wilayah Masama, tepat pada pukul 06.32 WiB, Sabtu (16/1/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw 4,8.

Baca juga: Gempa Majene Kembali Terjadi, BMKG Ungkap Sudah 32 Kali Susulan

Gempa Mamuju dan Majene

Sebelumnya dalam waktu dua hari berturut-turut, wilayah Mamuju dan Majene yang berada di provinsi Sulawesi Barat diguncang dua gempa dengan magnitudo cukup kuat.

Gempa pertama terjadi pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.45 WITA dengan kekuatan 5,9 magnitudo.

Gempa dengan kekuatan lebih besar kembali terjadi keesokan harinya, yakni pada Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 02.28 WITA dengan kekuatan 6,2 magnitudo.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, kedua gempa yang telah terjadi itu tidak berpotensi tsunami, tetapi potensi gempa susulan masih bisa terjadi.

Potensi tsunami

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, jika gempa susulan nantinya berkekuatan lebih besar, dan terjadi di lokasi yang sama, serta menyebabkan longsoran di dasar laut, maka ada potensi terjadi tsunami.

Dwikorita mengatakan, gelombang tsunami itu bisa datang dengan cepat, hanya dalam kisaran 2-3 menit, seperti yang pernah terjadi di Palu, Sulawesi Tengah pada 2018.

"Potensi tsunami ada kemungkinan kalau terjadi gempa susulan yang dikhawatirkan dapat memicu tsunami akibat longsor ke laut ataupun tsunami akibat gempa itu," kata Dwikorita, dikutip dari video Instagram BMKG @infobmkg, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Gempa Magnitudo 5.0 Berpusat di Majene, Tidak Berpotensi Tsunami

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Imbauan BMKG

Mengingat potensi gempa susulan yang bisa terjadi kapan saja, Dwikorita mengimbau kepada masyarakat di Majene untuk menjauhi bangunan-bangunan yang mudah roboh.

Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar pantai untuk segera menyingkir jika merasakan guncangan gempa berikutnya.

Sebagai langkah antisipasi, Dwikorita menyebut perlu adanya persiapan tempat dan jalur evakuasi sementara, yang bisa digunakan oleh masyarakat.

"Jadi berikutnya tidak hanya sebatas kewaspadaan terhadap kemungkinan gempa susulan, tetapi kemungkinan terjadinya yang perlu disampaikan, meskipun kita tetap harus tenang namun tetap waspada," kata Dwikorita.

"Jangan menungu peringatan dini tsunami, sebab tsunami bisa terjadi dengan cepat dan singkat," imbuhnya.

Baca juga: Gempa Susulan Bermagnitudo 5,0 Guncang Majene, Tak Berpotensi Tsunami

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com