Media Eropa ini menyoroti orang-orang pertama yang divaksin Covid-19 di Indonesia, termasuk influencer.
Reuters menurunkan judul "Instagram influencers are a vaccine priority in wary Indonesia" pada Kamis (14/1/2021).
"Memutuskan siapa yang harus menjadi yang pertama dalam antrean dosis vaksin terbatas telah menjadi tantangan di seluruh dunia, dengan banyak negara memprioritaskan tenaga medis yang rentan dan lansia," tulis Reuters.
Baca juga: 4 Bantuan Pemerintah yang Sudah Cair, Apa Saja?
Reuters mewawancarai pihak pemerintah salah satunya Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi.
Dia mengungkapkan pemilihan influencer merupakan strategi komunikasi pemerintah yang disengaja.
Raffi Ahmad dipilih salah satunya karena memiliki hampir 50 juta pengikut di Instagram. Sementara itu orang-orang Indonesia termasuk pengguna media sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) terbanyak di dunia.
"Namun keputusan untuk memasukkan influencer media sosial ke dalam daftar prioritas menjadi bumerang ketika foto Raffi menunjukkan dia berpesta beberapa jam setelah dia diberi suntikan yang tidak langsung memberikan kekebalan," tulis Reuters.
Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?
Ditulis juga foto-foto Raffi membuka masker dan melanggar protokol kesehatan dengan teman-temannya menuai kritik di media sosial.
Selain itu Reuters juga mewawancarai salah satu pendiri Lapor Covid-19 Irma Hidayana.
Irma mengkritik pemerintah yang seharusnya memilih petugas kesehatan untuk divaksin awal-awal, bukan influencer.
“Ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak konsisten dalam memprioritaskan siapa yang mendapat vaksin terlebih dahulu,” kata Irma.
Reuters juga menulis bahwa Raffi telah meminta maaf ke publik, namun polisi sedang menyelidiki apakah Raffi melanggar hukum.
Baca juga: Profil 7 Artis Indonesia yang Masuk Daftar Wanita Tercantik 2020