Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kondisi Orang yang Tidak Bisa Diberi Vaksin Covid-19 | Berapa Gaji PPPK?

Kompas.com - 10/01/2021, 05:35 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dimulai pada pekan kedua Januari ini.

Prioritas pertama, vaksin akan diberikan kepada para tenaga kesehatan yang telah ditentukan.

Meskipun demikian ada beberapa kondisi yang membuat vaksin Covid-19 tidak bisa diberikan kepada seseorang.

Salah satunya apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil 140/90 atau lebih.

Berita tentang orang-orang yang tidak bisa disuntik vaksin menjadi salah satu yang populer di laman Tren sepanjang Sabtu (9/1/2021) hingga Minggu (10/1/2021).

Selengkapnya berita populer tren dapat disimak di sini:

1. Kondisi orang yang tidak bisa divaksin

Di samping karena tekanan darah yang tinggi di atas 140/90, ada juga kondisi lain seseorang tidak dapat disuntik vaksin.

Yaitu seperti pernah terkonfirmasi Covid-19, sedang hamil atau menyusui, mengalami gejala ISPA, seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir.

Selain itu, anggota keluarga yang kontak erat/suspek/terkonfirmasi sedang dalam perawatan karena Covid-19 juga tidak bisa divaksin.

Kemudian memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan kemerahan setelah divaksinasi Covid-19 sebelumnya (untuk vaksinasi kedua).

Selengkapnya dapat dibaca di sini:

Simak, Ini Kondisi Orang-orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19

2. Cerita 26 anggota keluarga positif Covid-19

Cerita mengenai Billy dan keluarganya yang positif Covid-19 viral di media sosial.

Awalnya pada pekan pertama Desember 2020, Billy (30) dan keluarga besarnya menyelenggarakan makan bersama di rumah salah seorang kerabat.

Sepekan setelah acara makan bersama itu, beberapa anggota keluarga menunjukkan gejala terinfeksi virus corona seperti badan lemas, batuk, dan flu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com