Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 Dunia 8 Januari: 88,3 Juta Kasus | WHO Desak Eropa Bertindak soal Varian Baru Corona

Kompas.com - 08/01/2021, 07:03 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang melanda dunia belum berakhir, setelah lebih dari setahun sejak kasus pertama dilaporkan di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.

Kasus baru infeksi virus corona masih terus dilaporkan.

Melansir Worldometers, Jumat (8/1/2021) pukul 05.30 WIB, virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi sebanyak 88.368.358 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 63.454.087 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi. Sedangkan, virus telah membunuh 1.904.030 orang di seluruh dunia.

Berikut 5 negara yang melaporkan kasus infeksi terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di negara ini mencapai 22.053.988 kasus, dengan 196.372 kasus harian.

Jumlah kematian tertinggi secara global juga terjadi di AS, dengan 373.087 orang dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu, negara ini mencatat sebanyak 13.086.277 orang yang positif Covid-19 telah sembuh.

Baca juga: Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Covid-19 pada Senin, 14 Desember 2020

2. India

8 Maret 2020, New Delhi, India; anak-anak miskin yang kelaparan sedang diberi makan oleh pekerja sosial dalam pandemi global virus korona. Makanan gratis untuk para tunawisma, distribusi makanan.Sandeep Jeengar / Shutterstock.com 8 Maret 2020, New Delhi, India; anak-anak miskin yang kelaparan sedang diberi makan oleh pekerja sosial dalam pandemi global virus korona. Makanan gratis untuk para tunawisma, distribusi makanan.
Menyusul di posisi kedua, kasus Covid-19 di India juga terus merangkak naik, dengan dilaporkan terdapat 18.106 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Sejauh ini, secara total kasus infeksi corona di India tercatat sebanyak 10.414.014 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 10.036.722 orang telah dinyatakan pulih dan virus menewaskan 150.606 orang di negara ini.

3. Brazil

Brazil berada di posisi ketiga negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Tercatat, 7.961.673 orang terinfeksi virus corona di Brazil.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.036.530 orang sembuh, dan 200.498 orang meninggal dunia.

4. Rusia

Kasus Covid-19 di Rusia terus naik, membuat negara ini berada di urutan keempat dengan kasus infeksi terbanyak di dunia.

Tercatat, ada 23.541 kasus baru harian sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia sebanyak 3.332.142 kasus.

Dari total kasus infeksi yang ada, sebanyak 2.709.452 orang telah dinyatakan pulih, dan 60.457 orang meninggal dunia.

5. Inggris

Orang-orang berkumpul untuk mendengarkan pembicara di sebuah protes yang diselenggarakan oleh Keep Britain Free di London pada 19 Juli 2020, sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah untuk mengenakan masker yang dikenakan pada pembeli toko sebagai tindakan pencegahan terhadap penularan virus corona. Para pengunjuk rasa bereaksi terhadap peraturan pengentasan kebebasan pemerintah Inggris dan undang-undang yang diberlakukan saat lockdown.JUSTIN TALLIS / AFP Orang-orang berkumpul untuk mendengarkan pembicara di sebuah protes yang diselenggarakan oleh Keep Britain Free di London pada 19 Juli 2020, sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah untuk mengenakan masker yang dikenakan pada pembeli toko sebagai tindakan pencegahan terhadap penularan virus corona. Para pengunjuk rasa bereaksi terhadap peraturan pengentasan kebebasan pemerintah Inggris dan undang-undang yang diberlakukan saat lockdown.
Inggris melaporkan 2.889.419 kasus infeksi virus corona, dengan 52.618 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Dari total kasus itu, sebanyak 1.364.821 orang telah dinyatakan sembuh.

Adapun korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 di Inggris dilaporkan sebanyak 78.508 orang.

Baca juga: Varian Covid-19 Inggris Ditemukan Sampai di AS, Ini Kata Epidemiolog

WHO desak Eropa ambil tindakan tangani varian baru corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara di Eropa berbuat lebih banyak untuk merespons varian baru virus corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

Direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan, tindakan lebih diperlukan untuk melandaikan kasus yang telah meningkat di beberapa negara Eropa.

Menurut dia, sebanyak 22 negara di Eropa telah melaporkan temuan kasus varian baru, dan ini menjadi situasi yang mengkhawatirkan.

Kluge menegaskan, varian baru dari virus corona benar-benar harus dijadikan alarm.

"Tanpa peningkatan kendali untuk memperlambat penyebarannya, akan ada dampak pada fasilitas kesehatan yang sudah tertekan," kata Kluge seperti dikutip dari BBC, Jumat (8/1/2021).

Temuan varian baru virus corona ini membuat banyak negara Eropa memberlakukan penguncian nasional secara penuh untuk mengatasi potensi peningkatan kasus selama musim dingin.

Menurut pakar kesehatan, varian baru lebih mudah ditularkan daripada jenis sebelumnya, tapi belum tentu lebih berbahaya bagi orang yang terinfeksi. 

Situasi corona di Eropa

WHO memaparkan, lebih dari 230 juta orang di Eropa berada di bawah penguncian nasional secara penuh.

Hingga Rabu (6/1/2021), hampir setengah dari semua negara Eropa telah mencatat 150 kasus baru per 100.000 orang selama periode tujuh hari.

Seperempat dari semua negara anggota Uni Eripa telah melihat kasus yang sangat tinggi dan sistem kesehatan berada di bawah tekanan.

Jumlah infeksi tertinggi tercatat di Rusia (3,2 juta orang), Inggris (2,8 juta orang), Perancis (2,7 juta orang) dan Italia (2,2 juta orang).

Sedangkan, jumlah kematian tertinggi telah dicatat di Inggris (78.000 orang), Italia (77.000 orang), Perancis (66.000 orang) dan Rusia (59.000 orang). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com