Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending di Twitter, Mengenang 20 Tahun Kepergian Riyanto

Kompas.com - 25/12/2020, 17:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, linimasa Twitter diramaikan dengan perbincangan mengenai "Riyanto", anggota Banser yang meninggal dunia akibat ledakan bom saat mengamankan perayaan malam Natal 2000 di Mojokerto, Jawa Timur.

Hingga pukul 15.20 WIB, kata "Riyanto" telah dibicarakan sebanyak 6.527 kali dan menjadi salah satu trending di Twitter.

Akun Jaringan Gusdurian @GUSDURians, misalnya, mengunggah sebuah video yang berisi seputar Riyanto.

Setiap tanggal 24 Desember selalu ingat Riyanto, anggota Banser yang wafat saat sedang mengamankan pelaksanaan Natal 20 tahun yang lalu. Ia wafat terkena ledakan bom saat berusaha menjauhkan bom itu dari gereja Eben Haezer, Mojokerto.

Lahu Al-Fatihah...

Baca juga: Mengenang Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Puncak Semeru karena Keracunan Gas

Baca juga: Mengenang 23 Tahun Kepergian Kasino Warkop...

Pada 24 Desember 2020, merupakan 20 tahun kepergian Riyanto.

Bagaimana cerita persisnya?

 

Temuan tas berisi bom

Harian Kompas, 26 Desember 2000 memberitakan, insiden di Mojokerto itu merupakan rangkaian serangan bom yang terjadi di beberapa kota pada malam Natal 2020.

Di Mojokerto, ada tiga gereja yang diguncang ledakan bom malam itu.

Tiga gereja itu adalah Gereja Eben Haezar di Jalan Kartini, Gereja Pantekosta Allah Baik di Jalan HOS Cokroaminoto, dan Gereja Santo Yosef di Jalan Pemuda.

Baca juga: Mengenang Kepergian Pejuang Kemanusiaan Nelson Mandela...

Saat itu, Riyanto yang berusia 25 tahun bertugas untuk menjaga Gereja Eben Haezar.

Ledakan di ketiga tempat tersebut terjadi pada saat yang hampir bersamaan, yaitu antara pukul 20.30 dan pukul 20.45 WIB.

Ledakan di Gereja Eben Haezar terjadi dua kali.

Menurut Steven, pengurus gereja tersebut, kebaktian usai kira-kira pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Mengenang Vokalis Band Queen Freddie Mercury dan Perjalanan Hidupnya...

Beberapa saat setelah kebaktian usai, seorang anggota Banser menemukan tas berisi bom di depan gereja. Tas tersebut diletakkan di boks telepon umum.

Tas ini kemudian dibuang oleh Riyanto ke selokan di seberang Gereja Eben Haezar.

Saat dibuang, bom dalam tas tersebut meledak hingga menyebabkan Riyanto tewas. Tubuhnya terlempar puluhan meter ke belakang gereja.

Baca juga: Mengenang 19 Tahun Serangan 11 September di AS...

Kaya nilai kemanusiaan

Selain Riyanto, dua korban lain akibat ledakan di depan Gereja Eben Haezar luka-luka.

Para pengurus gereja lalu mencurigai sebuah tas tanpa pemilik yang masih tergeletak di dalam gereja.

Menurut Steven, tas tersebut lalu dilempar ke selokan yang sama.

Kurang dari lima menit kemudian terjadi ledakan lagi, namun ledakan kedua ini lebih kecil kekuatannya dibanding ledakan pertama.

Kepergian Riyanto itu pun terus dikenang hingga saat ini.

Baca juga: Mengenang 11 Tahun Meninggalnya Mbah Surip Tak Gendong

Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur bahkan menyebut Riyanto sebagai umat beragama yang kaya nilai kemanusiaan.

"Riyanto telah menunjukkah diri sebagai umat beragama yang kaya nilai kemanusiaan. Semoga dia mendapatkan imbalan sesuai pengorbanannya," kata Gus Dur, dikutup dari laman resmi NU.

Namanya juga dijadikan sebagai nama jalan di Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dikutip dari Harian Kompas, 30 Januari 2015.

Pemerintah Kota Mojokerto juga membangun gapura megah di Jalan Riyanto itu.

Baca juga: Mengenang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Johan Wahyudi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com