Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 11 Tahun Meninggalnya Mbah Surip "Tak Gendong"

Kompas.com - 04/08/2020, 09:18 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 11 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 4 Agustus 2009, pelantun lagu "Tak Gendong" Mbah Surip meninggal dunia.

Pria bernama asli Urip Achmad Rijanto itu dikenal orang sebagai "pengembara" yang memanggul gitar, berambut gimbal mirip Bob Marley, dan selalu menebar tawa.

Dikutip Harian Kompas, Rabu (5/8/2009), menjelang kematiannya, Mbah Surip ditemukan pingsan di rumah pelawak Mamiek Prakoso di Jalan Kerja Bakti I, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/8).

Baca juga: Mengenang Perjalanan Karier Omas, dari Lenong Betawi hingga Sinetron Kejar Tayang

Sore hari sebelumnya Mbah Surip datang ke rumah Mamiek ditemani anak keduanya, Farid Wahyu DP.

"Begitu datang, Mbah Surip langsung mengeluh kecapekan. Katanya dia pengin di rumah saya dulu buat ndelik (bersembunyi) dan ngadem (mendinginkan diri)," tutur Mamiek.

Tak disangka itulah akhir hidupnya.

Baca juga: Mengenang Papa T Bob, Pencipta Lagu Anak yang Populer di Era 90-an

 

Dilarikan ke rumah sakit

Upaya Mamiek melarikan Mbah Surip ke Rumah Sakit Pusat Pendidikan Kesehatan Angkatan Darat (Pusdikkes), Kramat Jati, Jakarta Timur tak berhasil menyelamatkan jiwanya.

 

Dokter Satyaningtyas, dokter yang menanganinya di unit gawat darurat menyatakan Mbah Surip meninggal dunia pada pukul 10.30 WIB.

Meninggalnya Mbah Surip mengundang perhatian banyak pihak.

Baca juga: Mengenang Sutopo Purwo Nugroho, Informan Kebencanaan yang Meninggal karena Kanker Paru

Para pelayat datang dari berbagai kalangan mulai dari sahabat, wartawan, warga sekitar, penggemar, pemain sinetron, hingga para pelawak.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan secara khusus menggelar jumpa pers untuk menyampaikan belasungkawa atas kepergian Mbah Surip.

"Kita mengenal beliau seorang seniman yang sederhana yang mencurahkan hidupnya untuk mengembangkan seni dengan cara-cara yang beliau pilih. Saya berharap paguyuban musik ataupun barangkali pemerintah daerah ikut membantu pemakaman beliau, memberikan bantuan yang diperlukan," ujar Presiden di halaman depan Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/8).

Baca juga: Mengenang 14 Tahun Gempa Yogyakarta dan Solidaritasnya untuk Bangkit

Disebut kelelahan

Direktur Kampung Artis Sugama Trisnadi mengatakan Mbah Surip kelelahan. Sehari minimal mendatangi empat tempat.

Mbah Surip telah menempuh jalan panjang, termasuk menggelandang antara Bulungan, Taman Ismail Marzuki, dan Ancol sebelum akhirnya lagu berjudul "Tak Gendong" karyanya diaktivasi oleh puluhan ribu pengguna telepon seluler.

Sejak Februari sampai Juni 2009, lagu "Tak Gendong" telah diaktivasi sebagai ring back tone (RBT) oleh 60.000 pelanggan Indosat.

Baca juga: Mengenang Perjalanan Djoko Santoso, dari Panglima TNI hingga Kiprahnya di Dunia Politik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com