Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 11 Tahun Meninggalnya Mbah Surip "Tak Gendong"

Kompas.com - 04/08/2020, 09:18 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dilansir Harian Kompas, Minggu (12/7/2009), sejak Mei 2009 itu, Mbah Surip hampir tiap hari muncul di televisi.

Dia merupakan ayah 4 anak dan kakek empat cucu yang lahir di "Jerman" alias Jejer Kauman, Magersari, Mojokerto, Jawa Timur.

Mengenai penampilan khasnya yang mirip pemusik reggae Bob Marley dan lagunya yang disebut-sebut seperti musik reggae, Mbah Surip justru mengaku tidak mengenal apa itu musik reggae.

"Saya malah tidak tahu kalau musik yang saya mainkan itu namanya reggae, ha-ha-ha," tuturnya.

Baca juga: Mengenang Erwin Prasetya, Basis Pertama Dewa 19 yang Meninggal karena Pendarahan di Lambung

Cerita soal rambut gimbal

Soal rambut gimbalnya, dia memiliki beberapa versi cerita. Versi pertama, ia sebutkan bahwa rambut itu dibuat dengan cara memilin dan memanaskannya pada pelat seng di atas kompor minyak tanah.

Versi kedua, tahun 1998 saat ia shooting televisi untuk album perdananya, Ijo Royo-royo, para seniman Ancol mendandaninya supaya tampil beda.

Rambutnya disiram cat lalu dipilin dan diikat dengan benang. Sampai 2009 memang rambutnya masih diikat benang wol.

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional dan Momen Mengenang Ki Hadjar Dewantara...

Farid Wahyu DP, asisten yang selalu mengantar Mbah Surip ke berbagai acara bercerita rambut "simbah" selalu dicuci tiga hari sekali dengan sampo kucing.

Sebelum menjadi terkenal, Mbah Surip menggelandang di antara Bulungan, Jakarta Selatan; Taman Ismail Marzuki (TIM); dan Pasar Seni Ancol ini ibarat pasir pantai.

Di Bulungan itu dia biasanya ke Warung Apresiasi (Wapress). Siapa yang dekat dengannya, dialah yang menghidupi.

Baca juga: Mengenang Sosok Marsinah, Aktivis Buruh yang Tak Mau Mengalah pada Nasib

Sempat bekerja di pengeboran minyak

Dalam banyak kesempatan Mbah Surip bercerita, ia pernah kuliah di Jurusan Kimia Universitas Petra, Surabaya.

Karena itu dia pernah bekerja pada pengeboran minyak di Amerika, Kanada, Jordania, Jepang, Filipina, dan Singapura.

Saat berada di Amerika sekitar tahun 1986 itulah konon ia menciptakan lagu "Tak Gendong". Saat itu dia berada di sebuah jembatan.

Baca juga: Mengenang Pelukis Revolusioner Pablo Picasso...

Dengan lagu itu dia ingin mengatakan bahwa hakikatnya manusia itu selalu hidup bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kenapa Pagi Hari Terasa Dingin Saat Indonesia Dilanda Suhu Panas? Ini Kata BMKG

Kenapa Pagi Hari Terasa Dingin Saat Indonesia Dilanda Suhu Panas? Ini Kata BMKG

Tren
Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com