KOMPAS.com - Drummer sekaligus penulis lirik lagu dari grup band asal Kanada, Rush, Neil Peart meninggal dunia pada Sabtu (11/1/2020) di Santa Monica, California.
Kabar meninggalnya Peart tersebut disampaikan oleh Rush melalui akun Twitter resminya.
Neil Peart September 12, 1952 - January 7, 2020 pic.twitter.com/NivX2RhiB8
— Rush (@rushtheband) January 10, 2020
Meninggal di usia 67 tahun, Peart diketahui berjuang melawan penyakit kanker otak selama 3,5 tahun.
Berikut sekilas tentang sosok Neil Peart:
Dilahirkan pada 12 September 1952, Peart merupakan salah satu drummer rock terbaik di dunia dan memiliki gaya flamboyan.
Peart bahkan sempat berada di urutan empat dari 10 daftar drummer terbaik sepanjang masa versi Rolling Stone, setelah Ginger Baker, Keith Moon dan John Bonham.
Peart dibesarkan di Port Dalhousie, pinggiran Kanada atau sekitar 70 mil dari Toronto.
Ketika duduk di bangku sekolah, dia pernah mendapat hukuman karena menabuh mejanya selama jam pelajaran.
Baca juga: Mengenang Marie Fredriksson, Vokalis Roxette Sekaligus Survivor Kanker Otak
Dia bergabung dengan penyanyi-bassis Geddy Lee dan gitaris Alex Lifeson di Rush pada tahun 1974, menggantikan drummer asli John Rutsey.
Lirik lagu yang filosofis dan banyak mengacu pada fiksi ilmiah menempatkan band ini sebagai salah satu peletak dasar era rock klasik.
Solo drumnya yang panjang, dibangung dengan hati-hati dan penuh dengan perasaan merupakan ciri utama setiap konser Rush.
Selain bermusik, Peart juga menulis banyak buku sepanjang kariernya.
Dimulai dari buku "The Masked Rider: Cycling in West Africa" (1966) yang berisi catatan tur sepedanya di Kamerun pada 1988.
Dalam buku itu, Peart mengingat sebuah pertunjukkan drum tangan dadakan yang berhasil menarik hati seluruh desa untuk menonton.
Realita industri hiburan saat itu yang terlalu berlebihan dalam urusan komersialisasi juga banyak dikritik oleh Peart.