Update Corona Dunia: 72 Juta Kasus | AS, Korsel, dan Jepang Catat Rekor

KOMPAS.com - Pandemi virus corona belum usai. Jumlah kasus Covid-19 di sejumlah negara masih menunjukkan peningkatan.

Dikutip Worldometers, Minggu (13/12/2020), jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan dari seluruh dunia mencapai 72.040.091 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.610.400 orang meninggal dunia dan 50.434.769 orang sembuh. Sehingga, jumlah kasus yang aktif di seluruh dunia ada 19.994.922 kasus.

Berikut ini lima negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia selengkapnya:

1. Amerika Serikat: 16.513.807 kasus, dengan 304.858 orang meninggal, total sembuh 9.624.348 orang.

2. India: 9.854.208 kasus, dengan 142.994 orang meninggal, total sembuh 9.353.046 orang.

3. Brasil: 6.880.127 kasus, dengan 181.123 orang meninggal, total sembuh 5.954.745 orang.

4. Rusia: 2.625.848 kasus, dengan 46.453 orang meninggal, total sembuh 2.085.958 orang.

5. Perancis: 2.365.319 kasus, dengan 57.761 orang meninggal, total sembuh 175.891 orang.

Baca juga: Studi: Sepertiga Anak yang Positif Covid-19 Tak Menunjukkan Gejala

Selanjutnya, berikut ini perkembangan terkait virus corona dari lima negara di dunia:

1. Amerika Serikat

Melansir CNN, Minggu (13/12/2020), jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan di AS mencapai lebih dari 16 juta pada Sabtu. Negara itu mencatat 1 juta kasus baru hanya dalam empat hari.

AS membutuhkan waktu lebih dari 8 setengah bulan untuk mencapai 8 juta kasus Covid-19, tetapi kurang dari dua bulan untuk melipatgandakannya karena jumlah kasus baru terus melonjak.

Rekornya itu terjadi saat omite penasihat untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan vaksin Pfizer dan BioNTech Covid-19 untuk pasien berusia 16 tahun ke atas.

Itu juga sehari setelah AS sekali lagi melihat rekor jumlah kasus baru, kematian dan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca juga: Tak Hanya AS, Meksiko Juga Beri Izin Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer

Mengutip The New York Times, Minggu (13/12/2020), Amerika mencapai tonggak sejarah yang mengerikan minggu ini, dengan lebih dari 3.000 kematian diumumkan di seluruh negeri pada Rabu (9/12/2020) dan kondisinya terus memburuk.

Hanya tiga bulan lalu, kasus di AS cenderung menurun. Laporan kematian relatif datar.

Sekarang, ada hampir enam kali lebih banyak kasus setiap hari dan tiga kali lebih banyak kematian. Para ahli memperingatkan "yang terburuk masih akan datang."

2. Indonesia

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (12/12/2020), pemerintah mencatat ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 6.388 kasus dalam 24 jam terakhir.

Total kasus positif Covid-19 di Indonesia, sejak pengumuman perdana pada 2 Maret 2020, kini berjumlah 611.631 kasus.

Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 4.490 orang dalam kurun waktu yang sama. Sehingga, secara total telah ada 501.376 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.

Dalam kurun waktu yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 142 orang sehingga totalnya menjadi 18.653 orang.

Dengan lebih dari 600.000 kasus, Indonesia menempati urutan ke 19 di dunia terkait kasus terbanyak Covid-19 menurut data Worldometers.

Baca juga: Studi: Faktor Genetik Memengaruhi Tingkat Keparahan Virus Corona

3. Korea Selatan

Diberitakan Reuters, Korea Selatan melaporkan rekor 950 kasus virus corona harian pada Sabtu (12/12/2020). Hal itu melebihi rekor pada akhir Februari, yaitu 909 kasus.

Presiden Korsel Moon Jae-in menyebut gelombang ketiga Covid-19 di wilayahnya sebagai "darurat".

Otoritas Korea Selatan memperingatkan akan memperketat pembatasan jarak sosial ke tingkat yang paling ketat, tetapi menahannya untuk saat ini.

Dari kasus Jumat yang dilaporkan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), 928 ditularkan secara lokal dan 22 diimpor, sehingga total menjadi 41.736 infeksi dengan 578 kematian.

Lebih dari 70 persen kasus yang ditularkan di dalam negeri berasal dari Seoul dan daerah sekitarnya, di mana sekitar setengah dari 52 juta orang tinggal.

Korea Selatan kemungkinan akan melihat peningkatan lebih lanjut dalam beban kasus dengan peningkatan signifikan dalam pengujian, tambahnya.

Baca juga: Korea Selatan Kerahkan Militer untuk Bantu Tangani Kasus Covid-19 yang Melonjak

4. Brazil

Melansir Al-Jazeera, Minggu (13/12/2020), skeptisisme terhadap vaksin Covid-19 telah meningkat di Brasil selama beberapa bulan terakhir.

Pada hari Sabtu (12/12/2020), sebuah jajak pendapat baru menunjukkan ketika negara itu terus bergulat dengan tingkat infeksi dan kematian yang tinggi terkait dengan virus tersebut.

Survei lembaga jajak pendapat Datafolha menemukan bahwa 22 persen orang Brasil mengatakan tidak mau menggunakan vaksin Covid-19, itu naik dari 9 persen pada Agustus.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 73 persen responden berencana untuk mengambil gambar dan 5 persen mengatakan mereka tidak tahu apakah mereka akan melakukannya.

Angka tersebut masing-masing berada di 89 persen dan 3 persen pada bulan Agustus.

Presiden Jair Bolsonaro telah menyatakan keraguan dan penolakannya untuk menggunakan inokulan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Bolsonaro telah menjadi salah satu skeptis Covid-19 paling menonjol di antara para pemimpin dunia, berulang kali meremehkan tingkat keparahan virus, mengkritik penguncian dan menggembar-gemborkan solusi yang belum terbukti.

Baca juga: 6 Negara yang Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer 

5. Jepang

Diberitakan Japan Times, Minggu (13/12/2020), Tokyo melaporkan mencatat 621 kasus Covid-19 baru pada hari Sabtu (12/12/2020).

Angka tersebut mengalahkan rekor kasus harian tertinggi sebelumnya, yakni 602 kasus yang terjadi pada Kamis lalu.

Gelombang ketiga infeksi terus terjadi di seluruh negeri, dengan Prefektur Aichi melaporkan 206 kasus baru, dan Saitama melihat rekor 199 kasus pada hari Sabtu, kata NHK.

Hokkaido melaporkan 189, Hyogo mencatat 137, Chiba mencatat 121 dan Okinawa 51. Kasus harian juga mencapai rekor tertinggi di prefektur Nagano, Kochi dan Yamagata, masing-masing di 32, 27 dan 22.

Angka pada Sabtu membuat total kumulatif infeksi virus corona ibu kota menjadi 46.745.

Lonjakan kasus virus corona baru-baru ini, yang oleh para ahli medis disebut gelombang ketiga untuk Jepang itu, telah meningkatkan kewaspadaan tentang sistem perawatan kesehatan yang semakin meluas di beberapa daerah yang dilanda pandemi.

Pasukan Bela Diri (Self-Defense Forces) telah mengirim perawat ke Asahikawa, Hokkaido, yang menghadapi kekurangan staf medis untuk merawat pasien Covid-19. Perawat SDF juga dikirim ke Osaka dan dijadwalkan tiba pada hari Selasa.