Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 9 Desember: 68 Juta Kasus Infeksi | Korsel Pesan 44 Juta Vaksin untuk Warganya

Kompas.com - 09/12/2020, 09:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (9/12/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 68.535.582 (68 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 47.436.997 (47 juta) pasien telah sembuh, dan 1.561.977 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 19.536.608 dengan rincian 19.430.528 pasien dengan kondisi ringan dan 106.080 dalam kondisi serius.

Baca juga: [POPULER TREN] Gejala Covid-19 dari Hari ke Hari | Aturan Libur Pekerja Selama Pilkada 2020

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 15.580.273 kasus, 293.291 orang meninggal, total sembuh 9.076.673

2. India, 9.735.975 kasus, 141.398 orang meninggal, total sembuh 9.214.806

3. Brasil, 6.675.915 kasus, 178.184 orang meninggal, total sembuh 5.854.709

4. Rusia, 2.515.009 kasus, 44.159 orang meninggal, total sembuh 1.981.526

5. Perancis, 2.309.621 kasus, 56.352 orang meninggal, total sembuh 171.868

6. Italia, 1.757.394 kasus, 61.240 orang meninggal, total sembuh 958.629

7. Inggris, 1.750.241 kasus dan 62.033 orang meninggal

8. Spanyol, 1.715.700 kasus dan 46.646 orang meninggal.

9. Argentina, 1.469.919 kasus, 40.009 orang meninggal, total sembuh 1.305.587

10. Kolombia, 1.384.610 kasus, 38.158 orang meninggal, total sembuh 1.278.326.

Baca juga: UPDATE: 581.550 Kasus Covid-19 di Tanah Air dan Izin Distribusi Vaksin

Indonesia

AMBIL SAMPEL—Petugas dari Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri mengambil sampel usap anggota Polres Wonogiri untuk persiapan pengamanan Pilkada Wonogiri 9 Desember 2020. Uji swab masal itu digelar untuk mendeteksi dini penyebaran virus corona di lingkup Polres Wonogiri.KOMPAS.COM/Dokumemtasi Polres Wonogiri AMBIL SAMPEL—Petugas dari Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri mengambil sampel usap anggota Polres Wonogiri untuk persiapan pengamanan Pilkada Wonogiri 9 Desember 2020. Uji swab masal itu digelar untuk mendeteksi dini penyebaran virus corona di lingkup Polres Wonogiri.

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (8/12/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.292. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 586.842 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 4.295 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 483.497 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 133 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 18.000 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Menanjak, Menteri Kesehatan Korea Selatan Diganti

Korea Selatan

Seorang pengunjung menunggu giliran untuk masuk ke bilik disinfektan di DX Korea 2020, Goyang, Korea Selatan, pada Rabu (18/11/2020).AP PHOTO/AHN YOUNG-JOON Seorang pengunjung menunggu giliran untuk masuk ke bilik disinfektan di DX Korea 2020, Goyang, Korea Selatan, pada Rabu (18/11/2020).

Pemerintah Korea Selatan telah memesan vaksin Covid-19 untuk 88 persen populasinya, atau 44 juta orang.

Dikutip dari Al Jazeera, Selasa (8/12/2020), pemerintah Negeri Ginseng mencapai kesepakatan dengan empat perusahaan farmasi serta proyek vaksin global WHO, yang dikenal sebagai COVAX.

Pengumuman ini datang ketika Korea Selatan berjuang untuk menahan gelombang ketiga dan terbesar dari infeksi virus corona yang mengancam sistem perawatan kesehatan negara itu.

Menteri Kesehatan Korsel Park Neung-hoo mengatakan, pemerintah telah mengatur untuk membeli masing-masing 20 juta dosis dari AstraZeneca, Pfizer dan Moderna, dan empat juta dosis lagi dari Johnson & Johnson's Janssen.

Dia menambahkan, dosis tambahan untuk 10 juta orang akan diperoleh melalui COVAX.

Baca juga: Jepang Berencana Buka Pariwisata pada Musim Semi 2021, Ini Alasannya

Jepang

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara kepada media setelah dia mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden terpilih AS Joe Biden, di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo Kamis, 12 November 2020. AP/Yoshitaka Sugawara Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara kepada media setelah dia mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden terpilih AS Joe Biden, di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo Kamis, 12 November 2020.

Masih dari sumber yang sama, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan, Jepang akan menyusun paket stimulus ekonomi baru senilai 73,6 triliun yen.

Hal itu sekaligus menandakan tekadnya untuk menarik negara itu keluar dari kemerosotan akibat krisis virus corona.

Suga menjelaskan, paket stimulus baru akan mencakup pengeluaran fiskal senilai sekitar 40 triliun yen.

Pemerintah akan menyelesaikan paket stimulus yang akan mengikuti gabungan dari dua paket sebelumnya yang berfokus pada menangani tekanan langsung pada rumah tangga dan bisnis.

"Langkah-langkah ekonomi baru akan membantu mendorong "pertumbuhan ekonomi baru," kata Suga.

Baca juga: Vaksin Corona Sinovac Tiba di Indonesia, Ini Perbandingan Harganya dengan Vaksin Lainnya

Swiss

Tempat wisata di Swiss - Pemandangan area Old Town di Jenewa.https://www.myswitzerland.com/ Tempat wisata di Swiss - Pemandangan area Old Town di Jenewa.

Dilansir dari CNN, Rabu (9/12/2020), Swiss berencana untuk melarang hampir semua acara publik dan memberlakukan pembatasan lebih lanjut di pertemuan pribadi mulai Sabtu (12/12/2020).

Hal itu menyusul meningkatnya kasus infeksi virus corona di negara yang terkenal dengan cokelatnya itu.

Mulai 12 Desember-20 Januari, pemerintah berencana menghentikan semua acara publik, kecuali kebaktian gereja dan pertemuan legislatif.

Sementaraitu, pemesanan makanan di restoran, toko, pasar, dan fasilitas olahraga untuk tutup pada pukul 7 malam waktu setempat.

"Situasi korona semakin memburuk. Jumlah infeksi meningkat lagi, unit perawatan intensif sangat sibuk dan petugas kesehatan kelelahan," kata juru bicara Pemerintah Swiss Andre Simonazzi.

Baca juga: Ada 1,2 Juta Dosis Vaksin Corona Sinovac, Bisakah Langsung Digunakan?

Meksiko

Seorang pria berbicara kepada dokter melalui robot. Rumah Sakit NOVA di Monterrey, Meksiko, melakukan demonstrasi konsultasi terhadap pasien penyakit virus corona (Covid-19) pada 18 Agustus 2020.REUTERS PHOTO/DANIEL BECERRIL Seorang pria berbicara kepada dokter melalui robot. Rumah Sakit NOVA di Monterrey, Meksiko, melakukan demonstrasi konsultasi terhadap pasien penyakit virus corona (Covid-19) pada 18 Agustus 2020.

Pejabat Meksiko mengumumkan bahwa petugas kesehatan akan menerima prioritas utama ketika vaksinasi Covid-19 negara itu dimulai pada bulan ini.

Sementara untuk populasi yang rentan lainnya akan mendapat vaksin dalam beberapa bulan mendatang.

Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard mengatakan negara itu akan menerima 250.000 dosis vaksin Pfizer pada Desember, sebagian besar akan diberikan kepada petugas kesehatan di Mexico City, pusat wabah di negara itu.

Pada Januari, Februari, dan Maret, 1 juta dosis tambahan dari vaksin yang sama akan tiba di setiap bulannya.

Ebrard menambahkan tambahan 12 juta dosis vaksin Pfizer akan tiba pada bulan April.

Baca juga: Sebelum Coblosan Pilkada 2020, Ingat OTG dan Patuhi Protokol Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com