Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 1,2 Juta Dosis Vaksin Corona Sinovac, Bisakah Langsung Digunakan?

Kompas.com - 07/12/2020, 19:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi China, Sinovac tiba di Indonesia pada Minggu malam (6/12/2020).

Seperti diketahui, Sinovac merupakan satu dari enam vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk proses vaksinasi di Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan suatu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020," kata Presiden Joko Widodo melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Selanjutnya, akan ada 1,8 juta dosis vaksin virus corona lain yang akan tiba pada Januari 2021 mendatang.

Setelah vaksin corona sampai di Indonesia, apakah bisa langsung digunakan?

Baca juga: Vaksin Corona Sinovac Tiba di Indonesia, Ini Perbandingan Harganya dengan Vaksin Lainnya

Belum bisa langsung digunakan

Meskipun telah sampai di Indonesia, vaksin Sinovac tersebut ternyata belum bisa langsung digunakan dalam proses vaksinasi. 

Sebab penggunaanya masih harus menunggu keputusan resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita ini sabar saja, nunggu dari BPOM. Kalau BPOM belum menyatakan bagaimana efikasinya (kemanjuran), bagaimana keamanannya, tentu pemerintah belum bisa menyuntikkannya," kata epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo kepada Kompas.com, Senin (7/12/2020).

Windhu melanjutkan, kemungkinan pihak BPOM paling cepat baru dapat menilai vaksin Sinovac tersebut pada pekan ketiga Januari 2021.

"Kalau cepet, bisa langsung mengeluarkan izin emergency use authorization (EUA)," lanjutnya.

Baca juga: BPOM Pastikan Vaksin Sinovac yang Diterima Pemerintah Sudah Aman

BPOM tunggu hasil analisis efektivitas vaksin

Dikutip dari Kompas.com (7/12/2020), Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, aspek keamanan vaksin Sinovac asal Cina tersebut sudah baik.

Hal itu berdasarkan kunjungan tim BPOM untuk memantau produksi vaksin tersebut di China.

"Alhamdulillah kalau dari aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik," ujar Penny dari siaran video tentang keamanan vaksin Covid-19 yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020).

"Itu alhamdulillah tidak ada efek samping yang critical. Jadi dari aspek keamanan sudah baik," lanjutnya.

Selanjutnya saat ini BPOM hanya tinggal menunggu hasil analisis efektivitas vaksin. Analisis dilakukan dengan mengambil sampel darah dan melanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com