Dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/12/2020), sampel bebatuan Bulan yang dikumpulkan Chang'e 5 akan membantu para ilmuwan memahami apa yang terjadi di akhir sejarah Bulan, serta mengetahui proses Bumi dan Tata Surya berevolusi.
Meski terdengar sederhana, nyatanya misi Chang'e 5 tidak bisa dianggap remeh.
Chang'e 5 dirancang untuk bekerja selama satu hari lunar atau berlangsung selama 14 hari di Bumi.
Baca juga: Mencairnya Es di Greenland dan Risiko Banjir Tahunan...
Selain itu, Chang'e 5 juga harus berhadapan dengan malam di Bulan yang sangat dingin, sebab suhu rata-rata bisa turun hingga minus 130 derajat Celcius.
Sehingga wahana itu harus bekerja seefisien mungkin meski dilengkapi dengan unit pemanas radioisotop untuk bertahan di malam hari.
Jika seluruh misi berhasil, maka momen ini akan menjadi pertama kalinya material Bulan dapat dikumpulkan dan dibawa ke Bumi setelah 44 tahun.
Pengambilan sampel Bulan terakhir kali dilakukan oleh misi Luna 24 Rusia pada 1976.
Baca juga: Saat Rusia Mulai Produksi Vaksin Corona Sputnik V Kloter Pertama...