KOMPAS.com - Probiotik selama ini dikenal sebagai mikoorganisme hidup yang mempunyai manfaat kesehatan yang berada di sistem pencernaan manusia.
Selain itu, probiotik juga dapat ditemukan di suplemen dan makanan fermentasi.
Manfaat probiotik antara lain dapat meningkatkan fungsi kekebalan dan kesehatan pencernaan dan jantung.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan probiotik dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak perut.
Melansir Healthline, ratusan mikroorganisme berada di sistem pencernaan, dengan sebagian besar terdiri dari bakteri yang menghasilkan sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin K dan vitamin B tertentu.
Probiotik membantu memecah serat, yang tidak dapat dicerna tubuh, kemudian mengubahnya menjadi asam lemak rantai pendek yang bermanfaat seperti butirat.
Baca juga: Viral, Unggahan Pria Alami Diare Setelah Minum Minuman Probiotik, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Terdapat dua bakteri baik dalam usus, yaitu bakteroidetes dan firmicutes. Berat badan kemungkinan berkaitan dengan keseimbangan kedua populasi bakteri tersebut.
Penelitian pada manusia atau hewan telah menemukan, orang dengan berat badan sedang mempunyai bakteri usus yang berbeda dengan orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Orang dengan obesitas mempunyai lebih banyak firmicutes dan lebih sedikit bacteroidetes, meskipun belum diketahui hubungan antara rasio firmicutes dan bacteroidetes terhadap obesitas.
Belum diketahui secara pasti cara probiotik mempengaruhi berat badan dan lemak perut.
Namun sepertinya probiotik dapat mempengaruhi nafsu makan dan penggunaan energi melalui produksi asetat, propionat, dan butirat, yang merupakan asam lemak rantai pendek.
Diperkirakan, probiotik tertentu dapat menghambat penyerapan lemak makanan dan meningkatkan jumlah lemak yang dikeluarkan bersama tinja.
Bakteri tertentu, seperti keluarga Lactobacillus, telah ditemukan fungsinya dengan cara ini.
Probiotik juga dapat melawan obesitas dengan cara lain, termasuk
Baca juga: Adakah Batasan Aman Konsumsi Minuman Probiotik? Ini Penjelasan Dokter
Probiotik dapat meningkatkan kadar protein angiopoletin-like 4 (ANGPTL4), yang mampu menurunkan penyimpanan lemak.