KOMPAS.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah menembus angka 500.000 kasus.
Update kasus virus corona di Indonesia, Senin (23/11/2020), terdapat 4.442 kasus baru, sehingga jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 502.110 kasus.
Kasus virus corona di Indonesia kini telah tersebar di 34 provinsi dan 505 kabupaten/kota. Masyarakat diminta terus menjalankan protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19.
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) terus mempelajari seputar gejala virus corona.
Menurut CDC, selain paru-paru banyak organ yang terpengaruh Covid-19. Selain itu, cara infeksi juga dapat memengaruhi kesehatan seseorang.
Baca juga: Corona Indonesia Tembus 500.000, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Terbanyak
Melansir berbagai sumber, 23 November 2020, berikut beberapa gejala jangka panjang yang paling sering dilaporkan dari pasien positif terpapar virus corona.
1. Kelelahan
Dituliskan Nature, kelelahan menjadi salah satu efek jangka panjang dari Covid-19.
Selama sembilan bulan terakhir, semakin banyak orang yang melaporkan kelelahan dan rasa tidak enak badan yang melumpuhkan setelah terserang virus corona.
2. Sesak napas
Sebuah studi yang dilakukan terhadap 143 orang dengan Covid-19 yang telah pulang dari rumah sakit di Roma, menemukan bahwa 53 persen melaporkan kelelahan dan 43 persen mengalami sesak napas rata-rata 2 bulan setelah gejala dimulai.
"Sebuah penelitian terhadap pasien di China menunjukkan bahwa 25 persen memiliki fungsi paru-paru abnormal setelah 3 bulan dan 16 persen masih kelelahan," tulis Nature.
Baca juga: Kasus Corona Lewati 500.000, Bagaimana Kondisi Pandemi di Indonesia?
3. Batuk
Batuk merupakan gejala persisten paling umum yang terlihat di Klinik Pemulihan Covid-19 di Montefiore Medical Center di New York.
Dituliskan dalam jurnal JAMA, pasien yang terinfeksi Covid-19 belum tentu dapat kembali ke kondisi sedia kala. Selain batuk yang terus menerus, hilangnya rasa dan bau kemungkinan tetap muncul.