Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 23 November: 58,9 Juta Kasus | 1,3 Juta Orang Meninggal Dunia

Kompas.com - 23/11/2020, 09:34 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah kasus virus corona di dunia masih terus bertambah.

Melansir data dari Worldometers, hingga Senin (23/11/2020), tercatat kasus Covid-19 di seluruh dunia sebanyak 58.958.324 kasus.

Dari angka itu,  sebanyak 1.393.138 orang meninggal dunia dan 40.745.898 orang sembuh.

Berikut ini 10 negara dengan kasus tertinggi di dunia:

  1. Amerika Serikat: 12.580.582 kasus, 262.682 orang meninggal dunia, dan 7.447.461 orang sembuh.
  2. India: 9.139.560 kasus, 133.750 orang meninggal dunia, dan 8.560.625 orang sembuh.
  3. Brazil: 6.071.401 kasus, 169.183 orang meninggal dunia, dan 5.429.158 orang sembuh.
  4. Perancis: 2.140.208 kasus, 48.732 orang meninggal dunia, dan 149.521 orang sembuh.
  5. Rusia: 2.089.329 kasus, 36.179 orang meninggal dunia, 1.595.443 orang sembuh.
  6. Spanyol: 1.589.219 kasus, 42.619 orang meninggal dunia.
  7. Inggris: 1.512.045 kasus, 55.024 orang meninggal dunia
  8. Italia: 1.408.868 kasus, 49.823 orang meninggal dunia, dan 553.098 sembuh.
  9. Argentina: 1.370.366 kasus, 37.002 orang meninggal dunia, dan 1.195.492 sembuh.
  10. Kolombia: 1.248.417 kasus, 35.287 orang meninggal dunia, dan 1.150.932 sembuh.

Bagaimana perkembangan virus corona di beberapa negara di dunia:

Amerika Serikat

Hari ini adalah hari ke-20 AS melaporkan kasus harian Covid-19 sebanyak lebih dari 100.000 kasus per hari secara berturut-turut.

Data yang dilaporkan pada Minggu (22/11/2020) menunjukkkan tambahan kasus sebanyak 101.387 kasus dan 672 kematian baru.

Mengutip CNN, selama bulan November, AS telah melaporkan setidaknya 3.065.803 kasus baru yang merupakan bulan tertinggi penambahan kasus selama pandemi.

Adapun jumlah kematian selama bulan November ini ada sebanyak 25.410.

Secara lengkap, berikut ini rincian kasus per bulan di AS:

  • November: 3.002.082
  • Oktober: 1.910.668
  • September: 1.200.315
  • Agustus: 1.462.797
  • Juli: 1.921.461
  • Juni: 834.309
  • Mei: 718.241
  • April: 884.026
  • Maret: 192.152.

Inggris

Inggris berencana untuk mengakhiri lockdown kedua yang diberlakukan negara itu. Lockdown Inggris rencananya akan berakhir pada 2 Desember 2020.

“Kami akan kembali ke sistem berjenjang, yang merupakan cara yang jauh lebih baik untuk mengatasi masalah ini dengan pendekatan lokal,” ujar pejabat Inggris Rishi Shunak.

Pengumuman ini muncul seminggu setelah Pejabat Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan bahwa pemerintah perlu mempertimbangkan penguatan pencegahan pada penerapan sistem berjenjang saat lockdown dibuka.

Penguatan itu diperlukan sampai vaksin tersedia secara luas di Inggris.

Korea Selatan

Korea Selatan melaporkan adanya 330 kasus baru, sehingga total di negara itu memiliki 30.733 kasus.

Ini adalah tiga hari berturut-turut Korea Selatan melaporkan adanya lebih dari 300 kasus lokal.

Adapun korban meninggal dunia di Korea Selatan berjumlah 505 orang.

Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengumumkan, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan pembatasan pada level dua yakni masker diwajibkan dipakai di semua fasilitas ruang.

Selain itu, aturan ini mengharuskan klub ditutup, restoran hanya bisa mengirim dan membungkus makanan setelah pukul 21.00, pertemuan dibatasi kurang dari 100 orang dan sekolah hanya boleh beroperasi dengan kapasitas sepertiganya.

Pembatasan ini akan diterapkan di Seoul selama dua minggu mulai 24 November 2020.

Korea Utara

Pada Minggu (22/11/2020) Korea Utara menyerukan akan melakukan kontrol perbatasan secara lebih ketat mengingat kondisi pandemi yang memburuk di beberapa negara.

Hal tersebut disampaikan dalam surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun.

"Kita perlu dengan ketat menjaga blokade penghalang untuk mempertahankan keselamatan bangsa dan kesejahteraan rakyat dalam krisis kesehatan," kata surat kabar itu dikutip dari CNN.

Surat kabar itu juga menyebutkan seorang patriot sejati adalah mereka yang mematuhi pembatasan ini.

Korea Utara sampai dengan saat ini telah mengklaim bebas dari virus corona.

Pada pidato bulan lalu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada warganya karena tak ada satu pun korban virus corona.

Hong Kong

Hong Kong mencatat 43 kasus virus corona baru. Catatan kasus ini menunjukka  tiga bulan berturut-turut negara ini telah melaporkan adanya lonjakan kasus.

Adapun kasus harian yang baru saja dilaporkan Hong Kong sebanyak 36 kasus yang merupakan kasus yang ditularkan secara lokal.

"Mengingat situasi infeksi Covid-19 tetap parah, dan ada peningkatan terus menerus dalam jumlah kasus yang dilaporkan di seluruh dunia, anggota masyarakat sangat dihimbau untuk menghindari semua perjalanan yang tidak penting di luar Hong Kong," ujar Juru Bicara Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (CHP).

CHP juga meminta masyarakat menjaga jarak sosial dan menghindari makan di luar.

Hong Kong telah menunda rencana penerapan travel bubble dengan Singapura akibat meningkatnya kasus di sana.

Edward Yau, Sekertaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hong Kong mengumumkan penundaan ini akan dilakukan selama sekitar dua minggu.

"Kami telah merencanakan peluncuran gelembung perjalanan Hong Kong-Singapura besok," kata Yau.

"Tetapi mengingat meningkatnya kasus-kasus lokal baru-baru ini, kami telah memutuskan bersama dengan pemerintah Singapura bahwa kami akan menunda peluncuran gelembung perjalanan udara dengan dua minggu," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com