Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Koala: Sidik Jarinya Mirip Manusia

Kompas.com - 21/11/2020, 20:42 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koala adalah hewan khas Australia. Hewan ini terkenal karena perilakunya yang terlihat malas dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur.

Diberitakan Kompas.com, 2 September 2020, koala menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon, mulai dari makan sampai tidur semuanya dilakukan di atas pohon.

Dalam sehari, koala bisa tidur sampai 20 jam.

Namun, selain mampu tidur dalam jangka waktu lama, ternyata ada fakta lain dari mamalia marsupial ini yang menarik untuk diketahui.

Live Science, 3 Mei 2011, menuliskan, koala ternyata memiliki sidik jari yang nyaris identik dengan manusia.

Kemiripan ini dianggap luar biasa karena bahkan jika dilihat dengan mikroskop, perbedaan antara sidik jari koala dengan manusia nyaris tidak kentara.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Alasan Koala Tidur Sambil Memeluk Batang Pohon

Sidik jari koala

Selain koala, hewan lain yang memiliki sidik jari adalah kerabat dekat manusia, yaitu simpanse dan gorila.

Namun, jika dibandingkan dengan kedua primata itu, koala memiliki kemiripan sidik jari yang nyaris identik dengan manusia.

Para peneliti menduga, hal ini karena sidik jari koala mengalami evolusi yang lebih maju dibanding simpanse dan gorila.

Sementara itu, hewan yang masih berkerabat dekat dengan koala, yaitu wombat dan kanguru, diketahui tidak memiliki sidik jari.

Selama bertahun-tahun, para peneliti terus memperdebatkan alasan koala memiliki sidik jari.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim berisikan pakar anatomi dari Universitas Adelaide, Australia pada 1996 berhasil menemukan jawabannya.

Baca juga: Kehausan, Koala di Australia Minta Minum kepada Pesepeda

Untuk menggenggam barang

Para pakar mengatakan, alasan koala memiliki sidik jari dan fungsi sidik jari pada spesies yang memilikinya, berkaitan erat dengan cara spesies-spesies itu menggenggam barang.

"Koala memperoleh makananya dengan cara memanjat dahan-dahan pohon eucalyptus, mereka menggenggam daun-daun itu dan memasukkannya ke mulut," kata para peneliti itu dalam laporan ilmiah mereka.

"Oleh karena itu, asal-usul dari sidik jari sangat erat kaitannya dengan adaptasi biomekanis untuk menggenggam barang, yang kemudian menghasilkan pengaruh mekanis pada kulit," demikian para peneliti.

Sensasi menggenggam barang harus bisa dirasakan dengan tepat, karena akan memengaruhi kontrol spesies-spesis itu terhadap cara mereka bergerak.

"Manusia dan simpanse menggenggam, koala juga menggenggam, untuk melakukan itu, keberadaan sidik jari sangat membantu," demikian kesimpulan dari penelitian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Amankah Memanaskan Kembali Teh yang Sudah Dingin?

Tren
5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com