Dengan aeroponik maka tanaman bergantung pada udara untuk mengirimkan kabut kaya nutrisi ke akar tanaman.
Terdapat sejumlah kelebihan bertanam menggunakan sistem aerophonik yakni:
1. Lebih banyak oksigen untuk tanaman
Karena posisi akar di posisi terbuka maka ia bisa tumbuh bebas dengan mendapatkan banyak oksigen yang memungkinkannya tumbuh dengan cepat.
2. Produksi sepanjang tahun dengan tanaman lebih berkualitas
Aeroponic adalah salah satu praktik pertanian lingkungan terkendali tanpa tanah. Yang berarti tanaman berada dalam ruangan terkontrol terkait suhu, kondisi lingkungan dan sinar matahari.
Menumbuhkan tanaman dalam sistem terkontrol biasanya menghasilkan tanaman yang lebih berkualitas.
3. Lebih sedikit butuh air
Meskipun sistem aeroponic menggunakan solusi berbasis air untuk bekerja dengan baik, akan tetapi mereka menggunakan sekitar 95 persen lebih sedikit air daripada pertanian standar.
4. Lebih aman bagi konsumen
Hal ini karena lingkungan yang dipakai bertanam tertutup, sehingga menghilangkan kemungkinan kontaminasi dari tanah atau persilangan dengan alam yang menyebabkan tak perlunya pestisida sehingga produk lebih organik.
Baca juga: 5 Tips Berkebun Hidroponik ala Ignasius Jonan, Pilih Bibit sampai Bikin Tempat Tanaman
Terdapat sejumlah kekurangan dari sistem aeroponik yakni:
1. Membutuhkan akurasi
Dalam menanam dengan sistem aeroponik maka diperlukan akurasi terkait jumlah nutrisi dalam air yang harus diperhitungkan dengan tepat.
2. Menggunakan listrik
Mengutip dari Rural Living Today, sistem aeroponic, pada umumnya dibuat dengan kendali listrik untuk mendapatkan aliran kabut yang stabil.
3. Perlu pembersihan secara teratur
Aeroponik memerlukan pembersihan alat secara teratur untuk memastikan aliran kabut tidak tersumbat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.