Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Tersiar video di media sosial dengan narasi pasangan suami istri bunuh diri di Roxy Mas, Jakarta.
Dalam narasi itu disebutkan, keduanya bunuh diri karena frustasi dagangan sepi dan tidak bisa membayar utang yang menumpuk, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Polsek Gambir menegaskan, narasi itu tidak benar.
Video yang diunggah di media sosial itu merupakan peristiwa bunuh diri yang terjadi Bandung, Jawa Barat, pada 2017.
Akun Facebook aryaibrahim2204 pada Jumat (13/11/2020) mengunggah video berdurasi 30 detik yang menayangkan seseorang tergeletak di jalan. Tidak berapa lama, seorang lain terjun dari ketinggian sebuah gedung.
Akun tersebut memuat narasi bahwa seorang suami yang adalah bos toko bunuh diri dengan cara lompat dari ketinggian.
Lantas, istrinya menyusul terjun. Keduanya bunuh diri karena frustasi dagangan sepi dan tidak bisa membayar utang. Berikut isi lengkap status akun itu:
"Di Roxy Mas Jkt, bos toko bunuh diri loncat dari atas yg cowok dulu, menyusul bininya...katanya frustasi,...dagang sepi....hutang banyak ga bisa bayar....dampak covid 19"
Hingga artikel ini diturunkan, status tersebut sudah mendapat 32 komentar dan dibagikan 76 kali.
Kapolsek Metro Gambir AKBP Kade Budiyarta menegaskan, narasi pada video yang diunggah akun Facebook di atas tidak benar.
DIa menjelaskan bahwa video tersebut merekam peristiwa bunuh diri di Apartemen Gateway Bandung, Jawa Barat, pada 2017.
"[Itu terjadi] di Apartemen Gateway Bandung, 2017," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).
Dikutip dari Kompas.com, pernah terjadi dua orang bunuh diri dengan cara melompat dari balkon apartemen lantai 5 Apartemen Gateway, Kota Bandung. Peristiwa tersebut terjadi pada 24 Juli 2017.
Keduanya adalah kakak beradik yang mengalami depresi berat dan berkepanjangan.
"Dua-duanya pernah menjalani rehabilitasi di Cikeas, Bogor," kata Kepala Polsek Cibeunying Kidul Kompol Anton Purwantoro.