Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-75 Brimob, Ini Cerita Awal Mula Kelahirannya

Kompas.com - 14/11/2020, 11:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tepat hari ini, 15 November, Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri berulang tahun yang ke-75.

Brimob memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak zaman penjajahan Jepang. Namanya juga berganti-ganti, mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade), hingga Brimob.

Dikutip laman resmi Brimob, kelahiran Brimob terjadi sekitar 1943-1944, yaitu saat momen perang Asia Timur Raya. Jepang yang mengalami kekalahan dua kali berturut-turut kemudian mengubah strateginya, yaitu dengan menambah tenaga bantu militer.

Orang-orang Indonesia pun diubahnya menjadi tentara dalam organisasi-organisasi semimiliter dan militer. Ada Seinendan, Keibodan, Heiho, Pembela Tanah Air (Peta), dan terakhir Tokubetsu Keisatsu Tai yang merupakan cikal bakal Brimob.

Tokubetsu Keisatsu Tai lahir pada April 1944. Anggotanya adalah polisi muda dan pemuda polisi. Para calon anggotanya diasramakan dan dapat pendidikan serta latihan kemiliteran dari tentara Jepang.

Tokubetsu Keisatsu Tai didirikan di setiap Karesidenan di seluruh Jawa, Madura, dan Sumatera. Pada akhir 1944, kekuatan satu kompi beranggotakan antara 6-200 orang.

Baca juga: Bisakah Istri PNS, TNI/Polri Daftar BLT UMKM? Ini Penjelasan Kemenkop UKM

Ketika Jepang menyerah pada sekutu dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, pada saat itu pula masa penggemblengan Tokubetsu Keisatsu Tai telah cukup.

Bersama-sama dengan rakyat dan berbagai kesatuan lainnya, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai bahu-membahu dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejak Jepang menyerah kepada sekutu, maka seluruh satuan semimiliter dan militer di Indonesia dibubarkan. Satu-satunya kesatuan yang masih boleh memegang senjata adalah Tokubetsu Keisatsu Tai.

Keadaan inilah yang menempatkan anggota-anggota Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Satuan ini juga yang melakukan pembukaan gudang-gudang senjata secara paksa. Pada kelanjutannya, senjata-senjata itu dibagi-bagikan kepada mantan anggota semimiliter dan militer, serta para pejuang lainnya.

Baca juga: Oknum Brimob Lempar Anak Kucing ke Parit Lantaran Kesal Makanannya Diambil

Pada tanggal 21 Agustus 1945 di Markas Kesatuan Polisi Istimewa dibacakan teks Proklamasi oleh pasukan Polisi Istimewa.

Bunyinya: “Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia“.

Polisi Istimewa adalah cikal bakal berdirinya Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang pada saat pemerintahan Jepang di sebut dengan Tokubetsu Keisatsu Tai.

Setelah setahun lebih Polisi Istimewa berkiprah di garda depan dalam aneka perebutan fasilitas militer dan tempat-tempat strategis di pulau Jawa dan Sumatera, pada tanggal 14 November 1946 seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa, dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang terkenal dengan Brimob.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com