Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Korsel hingga Jepang, Mengapa Flu Burung Kembali Mewabah?

Kompas.com - 07/11/2020, 18:49 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah flu burung muncul kembali mewabah di beberapa negara di tengah masih merebaknya penularan virus corona penyebab Covid-19.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (7/11/2020), Jepang memusnahkan sekitar 330.000 ekor ayam pada Kamis (4/11/2020) setelah wabah flu burung terkonfirmasi di negara itu.

Flu burung didiagnosis pada ayam di sebuah peternakan di Mitoyo, sebuah kota di prefektur Kagawa barat.

Pemerintah daerah setempat telah meminta bantuan dari angkatan bersenjata. Operasi pemusnahan diharapkan selesai dalam sepuluh hari ke depan.

Operasi itu dilakukan setelah peternakan yang terinfeksi melaporkan bahwa hampir 3.800 ekor ayam mati dalam empat hari.

Selain di Jepang, wabah flu burung juga dilaporkan muncul di Korea Selatan dua pekan lalu.

Sebagai langkah pencegahan, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang telah meningkatkan kewaspadaan nasional terhadap burung liar ke level tiga.

Baca juga: Wabah Flu Burung, Jepang Musnahkan 330.000 Ekor Ayam

Bagaimana flu burung yang beberapa tahun lalu sempat mewabah, kini muncul kembali?

Migrasi burung

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan, saat ini memang tengah terjadi outbreak atau wabah flu burung. Dia menyebut bahwa wabah ini bermula dari unggas yang berasal dari wilayah Eropa.

"Ini menjadi masalah karena unggas mereka sudah banyak yang mati, dan bukan hal aneh jika kemudian mewabah dengan cepat ke belahan dunia lain," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).

Mengutip data dari Pemerintah Inggris, Dicky menyebutkan, wabah flu burung telah diidentifikasi di sebuah peternakan ayam di wilayah Cheshire, Inggris, pada Selasa (3/11/2020).

Berdasarkan tes yang dilakukan di Inggris, virus flu burung tersebut memiliki strain H5N8.

Strain virus tersebut saat ini tengah menyebar di wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tengah, termasuk Rusia dan Kazakhstan.

Dicky mengatakan, penyebaran flu burung yang terjadi dengan cepat disebabkan oleh pergerakan burung liar yang saat ini diketahui cukup aktif.

"Ini cepat lho, karena dalam waktu dua minggu sudah menyebar ke Asia. Karena begini, di Eropa itu saat ini mulai memasuki musim dingin. Unggas ini migrasi dari daerah musim dingin ke daerah hangat," kata Dicky.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com