Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Amerika Serikat, Ini Jadwal dan Link untuk Memantau Hasilnya

Kompas.com - 03/11/2020, 17:33 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amerika Serikat akan menggelar pesta demokrasi empat tahunan dengan memilih calon presiden dan wakil presiden pada hari ini, Selasa (3/11/2020).

Dua kandidat yang bertarung adalah Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat,

Melansir The Guardian, Senin (2/11/2020), 98 juta orang telah memberikan suara mereka sebelum hari pemilihan, rekor terbanyak yang pernah dicatat.

Baca juga: Serba-serbi Sistem Pemilu Presiden AS

Berikut jadwal Pemilu Amerika Serikat, disesuaikan dengan waktu Indonesia Bagian Barat (WIB)

Rabu (4/11) pukul 06.00 WIB

Pemungutan suara pertama ditutup di sebagian besar Indiana dan Kentucky. Namun, penghitungan suara di wilayah ini terkenal lambat.

Rabu (4/11) pukul 07.00 WIB

Sebagian besar pemungutan suara di negara bagian Florida dan Georgia ditutup. Biasanya hasil penghitungan suara di wilayah ini bisa diketahui secara cepat.

Rabu (4/11) pukul 07.30 WIB

North Carolina dan Ohio menjadi negara bagian selanjutnya yang menutup pemilihan.

Di North Carolina, penghitungan suara dilakukan dengan cepat dan cenderung melaporkannya lebih dulu.

Rabu (4/11) pukul 08.00 WIB

Dua negara bagian, Michigan dan Texas akan menutup beberapa tempat pemungutan suara, sementara sisanya tutup pada jam 09.00 WIB.

Pennsylvania juga akan menutup pemungutan suara pada pukul 08.00 WIB. Namun hasil pemilu di Pennsylvania tidak akan diketahui pada saat itu.

Rabu (4/11) pukul 09.00 WIB

Pemungutan suara di Arizona, Colorado, New Mexico, Omaha, Nebraska, dan Wiconsin ditutup dengan kemungkinan hasil pemilu bisa diketahui lebih awal.

Rabu (4/11) pukul 10.00 WIB

Utah, Nevada, dan Iowa akan menutup pemungutan suara.

Rabu (4/11) pukul 11.00 WIB

Pemungutan suara di California, Oregon, Washington, dan Hawaii ditutup.

Jika pemilihan presiden tidak ditutup, penutupan pemungutan suara di negara bagian ini akan menghasilkan hasil penting dalam pemilihan tersebut.

Rabu (4/11) pukul 13.00 WIB

Proses pemungutan suara di Alaska ditutup.

Kapan hasil pemilu didapatkan?

Dikutip dari BBC, Senin (2/11/2020), penentuan hasil biasanya dilakukan pada malam hari setelah pemungutan suara.

Negara bagian yang berbeda berhenti memberikan suara pada waktu yang berbeda.

Penghitungan penuh tidak pernah selesai pada malam pemilihan, tetapi biasanya cukup suara untuk mengonfirmasi pemenang.

Untuk diketahui, penentuan pemenang pemilu tidak ditentukan oleh pemungutan suara nasional, tetapi dengan memenangkan mayoritas negara bagian.

Pemenang di setiap negara bagian mengambil sejumlah suara elektoral berdasarkan ukuran populasinya secara kasar.

Untuk memenangkan pemilu, dibutuhkan 270 suara elektoral.

Link pantauan hasil pemilu

Untuk mengetahui hasil Pemilu AS, bisa dipantau di link berikut: Live Report Pemilu AS.

Negara bagian yang menentukan

Dalam sistem electoral college yang digunakan AS untuk memilih presidennya, setiap negara bagian diberikan sejumlah suara berdasarkan jumlah anggota yang dikirimnya ke Kongres, Gedung Putih, dan Senat.

Artinya, ada beberapa negara bagian yang berpeluang memenangkan kedua kandidat. Negara-negara bagian ini dikenal sebagai 'medan pertempuran'.

Tercatat ada 14 negara bagian yang menjadi medan pertempuran, yaitu Arizona, Florida, Georgia, Lowa, Michigan, Minnesota, Nevada, New Hampshire, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Texas, Virginia, Wisconsin.

Dalam jajak pendapat terbaru, Biden mengungguli Trump di 12 negara bagian. Trump hanya unggul dari Biden di Texas dan Iowa.

Negara bagian yang pada Pemilu 2016 berhasil dimenangkan oleh Trump, kini berhasil direbut oleh Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com