Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Covid-19 dalam Dua Pekan ke Depan

Kompas.com - 03/11/2020, 17:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momentum libur panjang pada akhir pekan lalu dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berlibur.

Libur panjang berlangsung pada 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020 karena adanya cuti bersama pada 28 Oktober dan 30 Oktober 2020. 

Dengan pergerakan masyarakat saat libur panjang, Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan potensi lonjakan kasus Covid-19 yang diprediksi akan terlihat sekitar dua pekan mendatang.

"Aktivitas masyarakat khususnya pada libur akhir pekan (long weekend) yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan, akan berpotensi memicu lonjakan kasus Covid-19 yang akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu mendatang,” ujar Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dr Adib Khumaidi, SpOT, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/11/2020).

Adib mengatakan, hal ini pernah terjadi pada libur akhir pekan bulan Mei lalu. Menurut dia, lonjakan kasus yang terjadi sebesar 41 persen.

Baca juga: Wisatawan ke Kepulauan Seribu Capai 9.866 Saat Libur Panjang Pekan Lalu

Demikian pula pada Agustus 2020 ketika terjadi lonjakan kasus sebesar 21 persen, dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20 persen.

Ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi menularkan penyakit tanpa mereka sadari.

“Liburan meningkatkan mobilitas manusia. Semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus. Kami meminta masyarakat untuk sabar, sadar dan mempunyai daya juang dalam upaya-upaya penanganan pandemi Covid ini dengan berpartisipasi aktif melakukan testing Covid-19 agar dapat melindungi dirinya sekaligus juga orang di sekitar," ujar Adib.

152 dokter dan 9 dokter gigi meninggal dunia karena Covid-19

IDI juga menyampaikan data terakhir jumlah dokter yang meninggal dunia karena COvid-19.

Hingga Selasa (3/11/2020), berdasarkan data Maret-Oktober 2020 yang dimiliki Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 161 dokter meninggal dunia karena infeksi virus corona.

Dari jumlah tersebut, rinciannya adalah 152 dokter dan 9 dokter gigi.

Baca juga: Waspadai Munculnya Penyakit Akibat Kelelahan Usai Libur Panjang, Apa Itu?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com