Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Perawat akibat Covid-19 Disebutkan Sebanyak Korban Perawat pada Perang Dunia Pertama

Kompas.com - 01/11/2020, 07:31 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

Ia menjelaskan, perawat harus berada di garis depan dalam pembangunan kembali sistem kesehatan global yang lebih baik ketika krisis pandemi berakhir.

"Perawat marah karena kurangnya kesiapan, tetapi mereka juga marah karena kurangnya dukungan yang mereka terima," tutur dia.

Di Inggris, beberapa perawat memperingatkan NHS harus menyesuaikan pendekatannya untuk gelombang kedua virus corona yang sedang mengintai.

Baca juga: Virus Corona di Inggris Menyebar Lebih Cepat dari Skenario Terburuk Pemerintah

Jess Moorhouse, perawat perawatan intensif yang bekerja di rumah sakit darurat London Nightingale mengatakan, rasio perawat terhadap pasien yang sakit kritis harus ditingkatkan.

Di waktu normal, satu peawat mengurusi satu pasien dengan perawatan intensif. Namun, tumbangnya perawat di Nightingale membuat satu perawat untuk setiap enam pasien.

"Jika hal ini tidak dapat diperbaiki selama gelombang kedua, perawat perlu dilatih untuk mengelola tim dokter dan mendelegasikan tugas, daripada hanya berfokus pada perawatan praktis pasien," kata dia.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com