Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Beredar sebuah video dengan narasi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin demonstrasi mahasiswa dan buruh menolak UU Cipta Kerja.
Video yang beredar di media sosial tersebut menyatukan sejumlah rekaman yang memperkuat narasi penolakan UU Cipta Kerja.
Dari penelusuran digital, narasi Susi Pudjiastuti memimpin demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja tidak benar. Rekaman itu dibuat pada 2018 saat Susi berorasi di hadapan nelayan di depan Istana Negara soal perizinan cantrang.
Rekaman orasi itu tayang 2 tahun sebelum pengesahan UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020.
Di media sosial, beredar video dengan narasi Susi Pudjiastuti memimpin demonstrasi mahasiswa dan buruh dalam rangka menolak UU Cipta Kerja.
Salah satu akun yang mengedarkan narasi itu yakni Yoyok Jaguar. Pada Minggu (18/10/2020) dia melayangkan status soal Susi Pudjiastuti memimpin orasi buruh dan mahasiswa.
Dia juga membubuhkan tagar #Tolak UU Ciptaker Omnibuslaw di statusnya. Berikut isi lengkap status tersebut:
"IBU SUSI PUDJIASTUTI PIMPIN 0RASI BURUH & MAHASISWA
"AYO PERJUANGKAN HAK KITA YG DIREBUT OLEH ASING !!"
MANTAP ????????????
#RAKYAT BERDAULAT
#TOLAK UU CIPTAKER OMNIBUSLAW"
Dalam video berdurasi 2 menit 24 detik yang diunggahnya itu, tampak sejumlah potongan rekaman. Salah satunya, rekaman audio visual menayangkan Susi Pudjiastuti sedang berorasi.
Dalam orasinya, Susi mengatakan, "Bapak dan ibu semua yang hadir di sini, saya ingin Anda menguasai Indonesia. Bukan asing. Asing diapain?"
Lantas, potongan rekaman lain muncul. Mulai dari cuplikan gambar konferensi pers mahasiswa, demonstrasi tolak RUU Cipta Kerja, wajah Puan Maharani, hingga Presiden Joko Widodo.
Akun Facebook Lu Romboli juga memuat status yang sama dan mengunggah video serupa yang diunggah akun Yoyok Jaguar.
Untuk memastikan kebenaran narasi tersebut, tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri potongan gambar video orasi Susi di mesin pencari Yandex.
Hasilnya, terdapat sejumlah video, salah satunya video YouTube dari channel BisnisCom Video Reporter yang dipublikasikan pada 17 Januari 2018 dengan judul "Nelayan Cantrang Boleh Melaut Lagi."
Video itu memuat tayangan orasi Susi Pudjiastuti yang sama persis dengan video unggahan dua akun Facebook di atas.