Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Hentikan Pendaftaran Pasien Uji Coba Obat Antibodi Covid-19

Kompas.com - 20/10/2020, 20:33 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Penyakit Menular Nasional (NICD) Singapura memutuskan menghentikan sementara pendaftaran pasien Covid-19 untuk uji coba obat antibodi dari perusahaan farmasi asal Amerika, Eli Lilly.

Sebelumnya, NCID mengumumkan telah siap mendaftarkan pasien-pasien pertamanya dalam uji coba pada 6 Oktober.

Namun, Eli Lilly mengatakan harus menunda sementara uji coba tahap akhir dari obat virus corona bernama Activ-3 yang tengah dikembangkannya minggu lalu.

Pihak perusahaan tidak mengungkapkan detail alasan keamanan yang menjadi pertimbangan penundaan itu.

"Menindaklanjuti instruksi dari dewan pengawas keamanan Activ-3, NCID segera menghentikan sementara pendaftaran pasien baru Covid-19 untuk uji coba," kata NCID sebagaimana dikutip The Straits Times, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Diklaim Aman, Vaksin Corona CNBG China Ditawarkan Gratis bagi Pelajar

Kelanjutan uji coba

Penundaan ini tidak berdampak pada perawatan pasien Covid-19 yang telah didaftarkan dalam uji coba.

Sejauh ini, satu pasien di Singapura telah berpartisipasi dalam penelitian tersebut dan berada dalam kondisi yang baik.

NCID menambahkan, Dewan Pengawas Keamanan tengah meninjau data penelitian secara lebih lanjut untuk dapat menyimpulkan apakah uji coba dapat dilanjutkan dengan aman dalam beberapa minggu ke depan.

Pihaknya berencana mendaftarkan 100 pasien lokal dalam penelitian itu.

Pada 8 Oktober, mereka mengatakan akan mendaftarkan pasien Covid-19 yang memiliki pneumonia atau pasien berisiko tinggi berusia di atas 45 tahun dan memiliki masalah-masalah kesehatan kronis seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Pasien akan memperoleh antibodi tersebut atau plasebo dan juga diberikan obat remdesivir.

Selain itu, pasien juga mungkin diberi obat steroid dexamethasone, obat yang secara luas dikenal berfungsi menekan respons kekebalan tubuh. Obat tersebut juga digunakan untuk mengobati asma dan reaksi alergi yang parah.

Baca juga: Uji Coba Fase 3 di Brasil, Vaksin Corona Sinovac Disebut Aman

Penggagasan vaksin bersama

Selain upaya uji coba obat terkait Covid-19, berbagai pihak juga tengah berusaha mengembangkan vaksin virus corona.

Namun hingga kini, belum ada kandidat vaksin virus corona yang telah terbukti efektif. 

Perwakilan Singapura di Kantor PBB Geneva, Umej Bhatia, mengatakan memperoleh vaksin Covid-19 yang efektif masih menjadi tantangan hingga kini, terutama dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com