Kombinasi fitur siluman, teknologi radar active electronically-scanned array (AESA), dan kemampuan pesawat untuk membawa komponen penuh dari gudang senjata dan bahan bakar secara internal, memungkinkan pilot F-35 untuk menyerang target pada jarak yang lebih jauh tanpa terdeteksi dan dilacak.
Selain itu, F-35 memiliki paket sensor terintegrasi yang paling kuat dan komprehensif dari semua pesawat tempur dalam sejarah.
Baca juga: Kisah Pramugari dan Pilot Singapura yang Terdampak Corona...
Sensor elektronik F-35 meliputi Electro-Optical Distributed Aperture System (DAS). Sistem ini memberikan pilot kesadaran penuh di sekitar pesawat, khususnya meningkatkan peringatan rudal, peringatan pesawat, dan visi pilot siang dan malam.
Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Electro-Optical Targeting System (EOTS). EOTS yang dipasang secara internal menyediakan deteksi jarak jauh dan penargetan presisi terhadap target darat, ditambah deteksi jarak jauh dari ancaman udara.
Sistem tampilan yang dipasang helm F-35 adalah sistem yang paling canggih dari jenisnya. Semua informasi intelijen dan penargetan yang dibutuhkan oleh pilot F-35 untuk menyelesaikan misi, ditampilkan pada layar helm.
Baca juga: Kisah Pramugari dan Pilot Singapura yang Terdampak Corona...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.