Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Minuman Rempah-rempah Disebut sebagai Obat Antikanker

Kompas.com - 05/10/2020, 17:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai minuman dari sejumlah jenis rempah-rempah untuk mengobati kanker.

Rempah-rempah tersebut antara lain kunyit putih, jahe merah, dan pinang muda. Resep minuman itu diklaim berasal dari seorang pasien kanker yang mulai pulih setelah mengonsumsinya. 

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo menyatakan, rempah-rempah yang disebut dalam narasi di media sosial tersebut tidak bisa menggantikan obat anti-kanker.

Narasi yang beredar

Sejumlah akun di Facebook menyebarkan informasi mengenai minuman dari beberapa jenis rempah-rempah yang dapat mengobati penyakit kanker. Akun Facebook Mirna Wati salah satunya.

Lewat status yang dibuat pada Senin (28/9/2020, Mirna Wati membagikan kisah pasien kanker bernama Carla yang mulai pulih dari kankernya setelah mengonsumsi minuman dari rempah-rempah. Minuman tersebut disebutnya sebagai obat berbahan alami.

Berikut cuplikan statusnya:

"Berikut ini adalah obat kanker dari bahan alami yang bisa Anda buat sendiri di rumah.

Bahan-bahan:
1. 150 gr
Kunyit Putih
2. 150 gr Kunyit Biasa
3. 250 gr Biang Kunyit
4. 25 gr Jahe Merah
5. 100gr Jahe
6. 125gr Temu Ireng
7. 125gr Temu Putih
8. 2-3bh Pinang Muda (hijau)
9. 15-21lbr daun sirih (jumlah tergantung besar kecil daun sirih)
10. 30 gr Asem Jawa
11 Gula Batu (sesuai selera)
Cara buat obatnya:
1) Bersihkan, sikat, cuci, lalu dikeprek bahan-bahan segarnya
2) Rebus dgn 3.5L air dalam panci khusus utk masak jamu/obat cina/enamel
3) Sampai tinggal 2L air
4) Diminum pagi - siang - malam seperti jamu/air biasa, 2L jatah minum utk 2 hari
simpan d kulkas
5) Kalau pancinya kecil boleh direbus dgn 2 L air sampai 1 L utk 2 x rebus"

Status Facebook soal obat kanker berbahan alami.Facebook Status Facebook soal obat kanker berbahan alami.

Informasi yang sama juga dilayangkan akun Facebook Hans Albanjari Shakro. Juga pernah dilayangkan akun Facebook Alhamm Dulillaahh pada 7 Juni 2020.

Penjelasan Medis

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan, isi bahan yang tertera dalam status Facebook itu bagus untuk kesehatan secara umum. Bahan-bahan tersebut bisa mendampingi pengobatan yang biasa, tetapi bukan untuk menggantikannya.

Aru mengatakan, bahan-bahan tersebut mengandung antioksidan tinggi.

"Ya, bahan-bahannya bagus. Antioksidan tinggi dan sebagainya. Ok saja, tetapi tidak bisa menggantikan obat antikanker," katanya kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2020).

Dikutip dari Kompas.com, penderita kanker biasanya menunjukkan bahwa mereka mengalami kekurangan nutrisi yang dapat terjadi karena berbagai faktor.

Misal, genetika, lingkungan, makanan, gaya hidup, dan usia lanjut.

Guna mengatasi kekurangan nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh, ada beragam cara yang bisa dilakukan oleh siapa saja.

Berikut sejumlah cara mencegah kanker secara alami yang baik untuk diaplikasikan:

1. Batasi konsumsi daging dimasak sangat matang atau dibakar.
2. Batasi konsumsi lemak.
3. Banyak konsumsi sayuran dan buah.
4. Perbanyak konsumsi makanan sumber serat.
5. Banyak konsumsi olahan kedelai.
6. Banyak makan kacang-kacangan.
7. Batasi konsumsi alkohol.
8. Olahraga teratur.
9. Berjemur di bawah sinar matahari.
10. Stop merokok.
11. Mengelola stres.
12. Hindari perilaku berisiko.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi di media sosial soal minuman rempah-rempah yang diklaim dapat mengobati kanker tidak bisa menggantikan obat antikanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com