Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Minuman Rempah-rempah Disebut sebagai Obat Antikanker

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai minuman dari sejumlah jenis rempah-rempah untuk mengobati kanker.

Rempah-rempah tersebut antara lain kunyit putih, jahe merah, dan pinang muda. Resep minuman itu diklaim berasal dari seorang pasien kanker yang mulai pulih setelah mengonsumsinya. 

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo menyatakan, rempah-rempah yang disebut dalam narasi di media sosial tersebut tidak bisa menggantikan obat anti-kanker.

Narasi yang beredar

Sejumlah akun di Facebook menyebarkan informasi mengenai minuman dari beberapa jenis rempah-rempah yang dapat mengobati penyakit kanker. Akun Facebook Mirna Wati salah satunya.

Lewat status yang dibuat pada Senin (28/9/2020, Mirna Wati membagikan kisah pasien kanker bernama Carla yang mulai pulih dari kankernya setelah mengonsumsi minuman dari rempah-rempah. Minuman tersebut disebutnya sebagai obat berbahan alami.

Berikut cuplikan statusnya:

"Berikut ini adalah obat kanker dari bahan alami yang bisa Anda buat sendiri di rumah.

Bahan-bahan:
1. 150 gr
Kunyit Putih
2. 150 gr Kunyit Biasa
3. 250 gr Biang Kunyit
4. 25 gr Jahe Merah
5. 100gr Jahe
6. 125gr Temu Ireng
7. 125gr Temu Putih
8. 2-3bh Pinang Muda (hijau)
9. 15-21lbr daun sirih (jumlah tergantung besar kecil daun sirih)
10. 30 gr Asem Jawa
11 Gula Batu (sesuai selera)
Cara buat obatnya:
1) Bersihkan, sikat, cuci, lalu dikeprek bahan-bahan segarnya
2) Rebus dgn 3.5L air dalam panci khusus utk masak jamu/obat cina/enamel
3) Sampai tinggal 2L air
4) Diminum pagi - siang - malam seperti jamu/air biasa, 2L jatah minum utk 2 hari
simpan d kulkas
5) Kalau pancinya kecil boleh direbus dgn 2 L air sampai 1 L utk 2 x rebus"

Informasi yang sama juga dilayangkan akun Facebook Hans Albanjari Shakro. Juga pernah dilayangkan akun Facebook Alhamm Dulillaahh pada 7 Juni 2020.

Penjelasan Medis

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan, isi bahan yang tertera dalam status Facebook itu bagus untuk kesehatan secara umum. Bahan-bahan tersebut bisa mendampingi pengobatan yang biasa, tetapi bukan untuk menggantikannya.

Aru mengatakan, bahan-bahan tersebut mengandung antioksidan tinggi.

"Ya, bahan-bahannya bagus. Antioksidan tinggi dan sebagainya. Ok saja, tetapi tidak bisa menggantikan obat antikanker," katanya kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2020).

Dikutip dari Kompas.com, penderita kanker biasanya menunjukkan bahwa mereka mengalami kekurangan nutrisi yang dapat terjadi karena berbagai faktor.

Misal, genetika, lingkungan, makanan, gaya hidup, dan usia lanjut.

Guna mengatasi kekurangan nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh, ada beragam cara yang bisa dilakukan oleh siapa saja.

Berikut sejumlah cara mencegah kanker secara alami yang baik untuk diaplikasikan:

1. Batasi konsumsi daging dimasak sangat matang atau dibakar.
2. Batasi konsumsi lemak.
3. Banyak konsumsi sayuran dan buah.
4. Perbanyak konsumsi makanan sumber serat.
5. Banyak konsumsi olahan kedelai.
6. Banyak makan kacang-kacangan.
7. Batasi konsumsi alkohol.
8. Olahraga teratur.
9. Berjemur di bawah sinar matahari.
10. Stop merokok.
11. Mengelola stres.
12. Hindari perilaku berisiko.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi di media sosial soal minuman rempah-rempah yang diklaim dapat mengobati kanker tidak bisa menggantikan obat antikanker.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/05/170518265/klarifikasi-minuman-rempah-rempah-disebut-sebagai-obat-antikanker

Terkini Lainnya

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke