Wushaichthys memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dengan panjang sekitar 5,2 sentimeter.
"Ketika fosil ikan dikumpulkan dalam penelitian lapangan, kami tidak tahu jenis ikan apa ini," kata penulis utama studi Guang-Hui Xu, ahli paleontologi vertebrata di Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi China.
"Setelah persiapan spesimen yang melelahkan dan memakan waktu sekitar tiga bulan, saya menyadari bahwa itu terkait dengan nenek moyang ikan terbang," lanjut dia.
Wushaichthys merupakan fosil ikan terbang paling tua yang pernah ditemukan.
Namun, temuan ini menunjukkan setidaknya satu perbedaan utama antara thoracopterids dan ikan terbang modern.
Meskipun ikan terbang modern semuanya bertelur, Wushaichthys jantan memiliki kail di sirip dubur, mirip dengan yang terlihat pada ikan vivipar modern.
Ini menunjukkan bahwa ikan tersebut melahirkan, seperti manusia dan paus.
"Kail ini memainkan peran penting dalam transfer sperma ke betina," kata Xu.
Baca juga: Benarkah Makan Ikan Bikin Pintar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.