Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Akun WhatsApp Catut Nama PPATK

Kompas.com - 03/10/2020, 10:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan PPATK dengan modus permintaan transfer dana. 

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyatakan terdapat sejumlah akun palsu di WhatsApp yang mencatut nama PPATK, salah satunya di nomor telepon 085824837719.

Akun tersebut menghubungi pengguna WhatsApp lain menginformasikan bahwa pengguna tersebut menerima transfer dana dari luar negeri. Agar proses berlanjut, dibutuhkan legalitas atau sertifikasi keuangan. Informasi lantas berujung pada permintaan sejumlah dana.

PPATK menegaskan, informasi tersebut adalah penipuan.

"PPATK tidak pernah memungut biaya apapun, terkait pelayanan yang telah diberikan kepada publik," tulis PPATK dalam akun resminya di Facebook, Kamis (1/10/2020).

Soal sertifikat, PPATK mengingatkan bahwa pihaknya hanya mengeluarkan produk berupa Hasil Analisis, Hasil Pemeriksaan, Informasi, dan Rekomendasi kepada Mitra Kerja Strategis (KPK, BNN, Kejaksaan Agung, Polri, Ditjen Bea & Cukai, dan Ditjen Pajak.

Sertifikat palsu mengatasnamakan PPATK.Instagram Sertifikat palsu mengatasnamakan PPATK.

PPATK meminta masyarakat berhati-hati terhadap beredarnya akun palsu WhatsApp Business PPATK. PPATK juga meminta masyarakat untuk mengabaikan oknum yang mengatasnamakan PPATK dan meminta transfer sejumlah dana. 

"Segera laporkan kepada pihak yang berwajib apabila mengalami dan menemui modus seperti ini," tulis PPATK dalam akun Twitternya, @PPATK, Jumat (25/9/2020).

Masyarakat juga dapat mengontak PPPATK di call center PPATK di nomor 021-50928484 atau kirim email ke contact-us@ppatk.go.id untuk mengonfirmasi kebenaran informasi.

Selain lewat Facebook dan Twitter, penjelasan PPATK soal penipuan semacam ini dilayangkan di akun Instagram ppatk_indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Tren
Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Tren
BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Tren
Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Tren
Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com