Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Ini 2 Bau yang Tidak Bisa Dicium Pasien Covid-19

Kompas.com - 03/10/2020, 07:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gejala Covid-19 yang dirasakan mereka yang terinfeksi, bervariasi di seluruh dunia.

Gejala infeksi virus corona mulai dari batuk, demam, flu, hingga anosmia atau hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau.

Banyak peneliti percaya bahwa anosmia terkait dengan tanda peringatan dini infeksi Covid-19.

Namun, penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh para peneliti dari National Agri-Food Biotechnology Institute Mohali dan Postgraduate Institute of Medical Education and Research Chandigarh telah menemukan bahwa mereka yang terinfeksi Covid-19 tidak dapat mencium atau hanya mendeteksi bau dan wewangian tertentu.

Dari penelitian ini, diketahui aroma minyak kelapa dan aroma peppermint tidak dapat dideteksi oleh sebagian besar responden.

Uji 5 aroma

Dilansir dariTimes of India, Kamis (1/10/2020), para peneliti memanfaatkan lima jenis aroma yang biasanya ada di semua rumah tangga di India untuk melakukan "tes penciuman" itu.

Kelima wewangian itu dipilih berdasarkan survei online.

Di sana, peneliti menyajikan 30 daftar aroma kepada 100 orang dan orang-orang diminta untuk memilih yang paling mudah mereka identifikasi.

Baca juga: Dialami Banyak Pasien Covid-19, Apa Itu Anosmia?

Dari survei online itu terpilihlah 5 aroma, yaitu bawang putih, peppermint, kapulaga, minyak kelapa, dan adas atau fennel (tanaman obat).

Para peneliti kemudian mulai melakukan penelitian dengan memasukkan aroma benda-benda itu ke dalam tabung dan dikemas dalam tas.

Relawan penelitian diberi lembar tanggapan untuk diisi apakah mereka dapat mencium dan mengidentifikasi bau yang ada dalam tas itu.

Totalnya, ada 49 pasien virus corona tanpa gejala dan 35 orang yang tidak terinfeksi Covid-19 diminta untuk mengikuti "tes penciuman".

Para peneliti menemukan bahwa meskipun mereka yang terinfeksi Covid-19 benar-benar kehilangan penciuman, mereka mungkin tidak kehilangan persepsi penciumannya sepenuhnya.

Berdasarkan penelitian, hanya 4,1 persen dari peserta yang tidak dapat mengidentifikasi salah satu dari lima aroma yang ada dalam tes penciuman.

Baca juga: Studi: Anosmia Jadi Gejala yang Banyak Ditemukan pada Pasien Corona

Lalu sebanyak 38,8 persen dari mereka tidak dapat mengidentifikasi setidaknya satu dari aroma di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com