Sebelumnya, KA Gajayana hanya terdiri dari 5 kereta eksekutif.
"Sehingga totalnya membawa 5 kereta eksekutif dan 1 kereta ekonomi premium," kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
Baca juga: Tak Sembarangan, Begini Aturan Naik Kereta Api Bagi Ibu Hamil
Saat ditanya soal tarif KA ekonomi disebut semakin ngawur semenjak PT KAI mengganti logonya, Joni membantah hal itu.
Dia menegaskan, semenjak PT KAI mengganti logo baru, pihaknya sama sekali tidak menaikkan tarif di semua kelas KA, dan tarif yang ditetapkan sudah diperhitungkan dengan matang dari berbagai aspek.
"Tidak ada penyesuaian tarif, hal tersebut sudah merupakan tarif komersial yang menerapkan TBB (tarif batas bawah)-TBA (tarif batas atas). KA Gajayana merupakan KA kelas komersial sehingga tarifnya non-subsidi," ujar Joni.
"Kami akan terus evaluasi penerapan layanan kereta ekonomi premium pada KA Gajayana tersebut secara berkala," imbuhnya.
Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI
Adapun detail perjalanannya adalah:
1. KA Gajayana (Malang-Gambir) beroperasi pada 9, 16, 23, dan 30 Oktober 2020.
2. KA Gajayana (Gambir-Malang) beroperasi pada 11, 18, dan 25 Oktober 2020.
Joni menambahkan, kereta ekonomi premium merupakan kereta ekonomi yang diluncurkan pada 2018 silam.
Kereta ini, imbuhnya, memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti reclining seat atau kursi yang dapat direbahkan, LED TV, pendingin AC central yang setara dengan kereta eksekutif.
Adanya fasilitas-fasilitas itu berkaitan dengan perjalanan yang sangat panjang yaitu lebih dari 900 kilometer dan durasinya 15 jam.
Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI
Infografik: Panduan New Normal Penumpang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.