"Saya duduk di studio ini, bersiap untuk menjelaskan kepada kalian. 'Aku ingin kamu datang ke acaraku sekarang'. Dan aku sering memikirkan bahwa diriku multitasker yang cukup baik, tetapi secara fisik saya tidak dapat berada di dua tempat pada waktu yang sama," ujar Burley.
Banyak yang melihat bahwa Cleverly justru menghindari wawancara yang sulit dengan Burley. Dan Burley tetap kecewa.
Namun, tanpa kehadiran narasumber pun Burley terlihat sanggup mengarahkan acara dengan sangat baik.
Baca juga: Kursi Terawan yang Kosong di Mata Najwa, Kritik, hingga Padatnya Jadwal Sang Menteri
This is the radio interview I was booked in to do, and was doing, when @SkyNews cut to an empty chair. https://t.co/LRCHhfPOYn
— James Cleverly (@JamesCleverly) November 6, 2019
Melansir Evening Standard, (5/12/2019), jurnalis dan penyiar Skotlandia, Andre Neil menyampaikan tantangan wawancara langsung kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sebelum penyelenggaraan pemilhan umum (Pemilu) di negara tersebut.
"Tentu masih ada satu partai yang harus dilakukan wawancara, Boris Johnson. Kami telah memintanya selama berminggu-minggu untuk memberi kami tanggal, waktu, dan tempat. Sampai saat ini, belum ada yang datang," ujar Neil.
“It is not too late. We have an interview prepared. Oven-ready, as Mr Johnson likes to say”
Andrew Neil issues a challenge for Boris Johnson to commit to an interview with him, to face questions on why people have “deemed him to be untrustworthy”https://t.co/daHLxEYn4r pic.twitter.com/oQ21uDdtJe
— BBC Politics (@BBCPolitics) December 5, 2019
Akibat kekecewaan itu, Neil merobek daftar pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada Perdana Menteri Inggris itu.
Sementara itu, Johnson berhasil diwawancarai oleh wartawan BBC Andrew Marr, dan ditanya mengapa dirinya tidak memenuhi undangan Neil jelang pemilu.
Johnson pun membantah bahwa ia menghindari pengawasan, Ia berdalih, telah mengambil bagian dalam debat, wawancara, dan telepon.
Terkait tantangan wawancara yang tidak dihadiri oleh Johnson, Neil mengatakan, tidak ada penyiar yang dapat memaksa seorang politisi untuk diwawancarai.
"Wawancara para pemimpin telah menjadi bagian penting dari liputan pemilihan prime-time BBC selama beberapa dekade," ujar Neil.
"Kami melakukannya, atas nama Anda, untuk memeriksa dan meminta pertanggungjawaban mereka yang akan memerintah kami. Itulah demokrasi," lanjut dia.
Baca juga: Menkes Terawan Trending di Twitter, Berikut Sederet Pernyataannya Selama Pandemi Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.