Lemak visceral disebut lemak aktif karena mempengaruhi fungsi hormon dengan mengeluarkan protein yang menyebabkan peningkatan resistensi terhadap insulin.
Sehingga membuat kita rentan terhadap diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol berlebih, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan penyakit Alzheimer.
Selain makan terlalu banyak dan olahraga terlalu sedikit, para ilmuwan berpikir kortisol dan hormon stres berperan dalam peningkatan lemak perut.
Kortisol meningkatkan resistensi insulin yang bisa menambah timbunan lemak.
Untuk mengetahui apakah memiliki lemak perut yang berpotensi berbahaya, Anda bisa menggunakan pita pengukur.
Sambil berdiri tegak dan perut rileks, ukur perut Anda beberapa inci di atas pinggul.
Untuk perempuan, angka kuncinya diperkirakan 89 cm di sekitar perut, sementara pria 102 cm.
Baca juga: Perempuan Ini Diputus Tunangannya karena Gemuk, Kini Menang Miss Britania Raya 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.