Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Sebutkan Adanya Penyebaran Covid-19 di Pesawat, Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 23/09/2020, 09:42 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Diketahui, pejabat kesehatan mengatakan bahwa pada saat kedatangan penerbangan VN54 waktu itu, penumpang dan awak pesawat tidak diharuskan memakai masker di pesawat atau di bandara.

Semua penumpang hanya dilakukan screening dengan alat pengecekan suhu pada saat kedatangan.

Padahal, penumpang-penumpang tersebut berasal dari wilayah yang terinfeksi Covid-19, termasuk Inggris.

Namun, dalam penelitian tidak disebutkan apakah wanita tersebut ditandai lantaran memiliki gejala Covid-19.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 23 September: 31,7 Juta Kasus | 200.000 Lebih Kematian di AS

Sejak Maret, CDC telah menemukan bahwa hampir 11.000 orang terpapar virus corona dalam penerbangan.

Dalam pedoman kesehatan masyarakatnya, CDC mengatakan bahwa virus tidak mudah menyebar di pesawat karena sistem penyaringan udara mereka, tetapi berada dalam jarak sekitar dua meter dari orang lain dan menyentuh permukaan yang sering digunakan dalam penerbangan jarak jauh dapat meningkatkan risiko tertular Covid- 19.

Para penulis studi penerbangan Vietnam merekomendasikan wajib menggunakan masker, melakukan protokol pencucian tangan dan pengujian rutin, serta kebijakan karantina bagi penumpang yang datang dari negara berisiko tinggi.

Menurut mereka, selama Covid-19 menjadi ancaman pandemi global dengan tidak adanya pengujian yang baik, tindakan pencegahan infeksi dalam penerbangan harus lebih baik.

Selain itu, prosedur pemeriksaan kedatangan diperlukan agar penerbangan berlangsung aman.

Baca juga: Update Vaksin Corona: Meningkat, Kini 5 Vaksin Disetujui Terbatas

Dampak Covid-19 bagi maskapai

Industri perjalanan telah mengalami pukulan besar selama pandemi karena pembatasan ekstensif di seluruh dunia.

Dampaknya, sejumlah maskapai seperti British Airways, EasyJet, dan Ryanair mengumumkan pemutusan hubungan kerja massal.

Dalam upaya menjaga kelangsungan bisnis, maskapai penerbangan telah melakukan berbagai langkah kebersihan untuk meminimalkan risiko masuk dan menyebarnya virus corona di dalam pesawat.

Protokol baru termasuk pemeriksaan suhu, pembersihan yang lebih intensif, dan penggunaan masker wajib untuk semua penumpang di pesawat.

Namun, studi baru mengungkapkan, tindakan menerapkan jarak kursi kurang baik, strategi umum lain yang digunakan untuk memastikan penumpang tidak terlalu berdekatan.

Baca juga: Virus Corona, Pilot, dan Pukulan Telak Industri Penerbangan...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Malaise, Salah satu Gejala Ringan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com