Selain itu, Gove juga berujar para pekerja juga akan masuk seperti biasa namun harus melakukan cara-cara pencegahan agar aman dari Covid-19.
"Kami mencoba untuk mencapai keseimbangan. Kami mencoba mengatakan bahwa sekolah, tentu saja, harus tetap buka. Kami ingin tempat kerja di mana orang-orang harus berada di pabrik atau di toko untuk melakukan pekerjaan mereka agar tetap buka dengan cara yang aman dari Covid-19," kata Gove.
Baca juga: Menilik Penyebab Warga yang Tetap Langsungkan Pesta Pernikahan di Tengah Pandemi
Kasus virus corona di Brasil tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Selasa (22/9/2020), kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 31.521. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 4.591.604 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada dilaporkan ada sebanyak 3.945.627 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 758 orang.
Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 138.108 orang.
Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...
Jumlah kematian di Amerika Serikat (AS) akibat virus corona mencapai 200.000 pada Selasa (22/9/2020).
Angka tersebut bahkan tidak terbayangkan ketika pertama kali wabah menyerang AS pada delapan bulan yang lalu.
"Sungguh tak terduga bahwa kita telah mencapai titik ini," kata peneliti kesehatan masyarakat Universitas Johns Hopkins, Jennifer Nuzzo dikutip dari Al Jazeera, Selasa (22/9/2020).
Hal ini merupakan tonggak sejarah yang suram dan sejauh ini jumlah kematian menjadi yang tertinggi di dunia berdasarkan angka yang diberikan oleh otoritas kesehatan negara bagian.
Tetapi jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi, sebagian karena banyak kematian karena Covid-19 mungkin disebabkan oleh penyebab lain.
Baca juga: Mengenang 19 Tahun Serangan 11 September di AS...