Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 23 September: 31,7 Juta Kasus | 200.000 Lebih Kematian di AS

Kompas.com - 23/09/2020, 08:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Selain itu, Gove juga berujar para pekerja juga akan masuk seperti biasa namun harus melakukan cara-cara pencegahan agar aman dari Covid-19.

"Kami mencoba untuk mencapai keseimbangan. Kami mencoba mengatakan bahwa sekolah, tentu saja, harus tetap buka. Kami ingin tempat kerja di mana orang-orang harus berada di pabrik atau di toko untuk melakukan pekerjaan mereka agar tetap buka dengan cara yang aman dari Covid-19," kata Gove.

Baca juga: Menilik Penyebab Warga yang Tetap Langsungkan Pesta Pernikahan di Tengah Pandemi

Brasil

Kasus virus corona di Brasil tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (22/9/2020), kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 31.521. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 4.591.604 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada dilaporkan ada sebanyak 3.945.627 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 758 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 138.108 orang.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Amerika Serikat

Jumlah kematian di Amerika Serikat (AS) akibat virus corona mencapai 200.000 pada Selasa (22/9/2020).

Angka tersebut bahkan tidak terbayangkan ketika pertama kali wabah menyerang AS pada delapan bulan yang lalu.

"Sungguh tak terduga bahwa kita telah mencapai titik ini," kata peneliti kesehatan masyarakat Universitas Johns Hopkins, Jennifer Nuzzo dikutip dari Al Jazeera, Selasa (22/9/2020).

Hal ini merupakan tonggak sejarah yang suram dan sejauh ini jumlah kematian menjadi yang tertinggi di dunia berdasarkan angka yang diberikan oleh otoritas kesehatan negara bagian.

Tetapi jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi, sebagian karena banyak kematian karena Covid-19 mungkin disebabkan oleh penyebab lain.

Baca juga: Mengenang 19 Tahun Serangan 11 September di AS...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bagaimana Cara Isolasi Mandiri dan Merawat Saudara yang Positif Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com