Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Vitamin C dan Pengaruhnya pada Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 20/09/2020, 13:13 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Dalam penelitian tentang keefektifannya terhadap virus yang menyebabkan flu biasa, vitamin C disebut tidak membuat seseorang tidak bisa terkena flu, tetapi dapat membantu si penderita mengatasi flu lebih cepat dan membuat gejalanya tidak terlalu parah.

Ada juga beberapa bukti dari penelitian pada hewan dan studi kasus pada manusia bahwa dosis tinggi atau vitamin C IV dapat mengurangi peradangan paru-paru pada penyakit pernapasan parah yang disebabkan oleh H1N1 (flu babi) atau virus lainnya.

Namun, dosis ini jauh di atas DV, dan tidak ada penelitian yang cukup untuk mendukung penggunaan vitamin C dosis tinggi untuk peradangan paru-paru saat ini.

Baca juga: Dokter Paru Ingatkan Masyarakat Terus Taati Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas

Vitamin C dan Covid-19

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Jurnal Penyakit Infeksi China, Asosiasi Medis Shanghai mendukung penggunaan vitamin C dosis tinggi sebagai pengobatan untuk orang-orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.

Namun, tidak ada bukti bahwa suplemen vitamin C oral akan membantu mengobati atau mencegah Covid-19.

Untuk mendapatkan banyak vitamin C sebagai penguat kekebalan, pastikan Anda mengonsumsi berbagai buah dan sayuran.

Meski saat ini belum ada obat untuk Covid-19, tindakan pencegahan seperti menjaga jarak fisik dan menjaga kebersihan yang tepat dapat membantu melindungi diri dari penyakit tersebut.

Dilansir dari Medical News Today, 8 Juni 2020, sebuah penelitian yang mendukung penggunaan vitamin C untuk Covid-19 telah mengamati kondisi seperti sindrom gangguan pernapasan akut dan kebutuhan ventilasi mekanis karena kasus Covid-19 yang parah.

Namun, hal itu belum secara khusus melihat seseorang yang terinfeksi Covid-19.

Dari sebuah meta-analisis tahun 2020, sembilan uji klinis yang ada membandingkan sekelompok orang yang menerima infus IV dengan kelompok kontrol.

Para peneliti menemukan, rata-rata, vitamin C memperpendek penggunaan ventilasi mekanis sebesar 14 persen. Efeknya bervariasi dari studi ke studi, dan memiliki efek lebih besar ketika anggota kelompok kontrol membutuhkan penggunaan ventilasi yang lebih lama.

Meskipun dokter telah bereksperimen dengan berbagai pengobatan untuk Covid-19, mereka belum menemukan pengobatan atau penyembuhan yang efektif.

Kebanyakan orang mengandalkan pencegahan, sementara beberapa telah beralih ke pengobatan dan suplemen alternatif untuk mengurangi risiko dan meredakan infeksi.

Baca juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh, Tak Hanya Nonton di Bioskop

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com