Dalam penelitian tentang keefektifannya terhadap virus yang menyebabkan flu biasa, vitamin C disebut tidak membuat seseorang tidak bisa terkena flu, tetapi dapat membantu si penderita mengatasi flu lebih cepat dan membuat gejalanya tidak terlalu parah.
Ada juga beberapa bukti dari penelitian pada hewan dan studi kasus pada manusia bahwa dosis tinggi atau vitamin C IV dapat mengurangi peradangan paru-paru pada penyakit pernapasan parah yang disebabkan oleh H1N1 (flu babi) atau virus lainnya.
Namun, dosis ini jauh di atas DV, dan tidak ada penelitian yang cukup untuk mendukung penggunaan vitamin C dosis tinggi untuk peradangan paru-paru saat ini.
Baca juga: Dokter Paru Ingatkan Masyarakat Terus Taati Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Jurnal Penyakit Infeksi China, Asosiasi Medis Shanghai mendukung penggunaan vitamin C dosis tinggi sebagai pengobatan untuk orang-orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.
Namun, tidak ada bukti bahwa suplemen vitamin C oral akan membantu mengobati atau mencegah Covid-19.
Untuk mendapatkan banyak vitamin C sebagai penguat kekebalan, pastikan Anda mengonsumsi berbagai buah dan sayuran.
Meski saat ini belum ada obat untuk Covid-19, tindakan pencegahan seperti menjaga jarak fisik dan menjaga kebersihan yang tepat dapat membantu melindungi diri dari penyakit tersebut.
Dilansir dari Medical News Today, 8 Juni 2020, sebuah penelitian yang mendukung penggunaan vitamin C untuk Covid-19 telah mengamati kondisi seperti sindrom gangguan pernapasan akut dan kebutuhan ventilasi mekanis karena kasus Covid-19 yang parah.
Namun, hal itu belum secara khusus melihat seseorang yang terinfeksi Covid-19.
Dari sebuah meta-analisis tahun 2020, sembilan uji klinis yang ada membandingkan sekelompok orang yang menerima infus IV dengan kelompok kontrol.
Para peneliti menemukan, rata-rata, vitamin C memperpendek penggunaan ventilasi mekanis sebesar 14 persen. Efeknya bervariasi dari studi ke studi, dan memiliki efek lebih besar ketika anggota kelompok kontrol membutuhkan penggunaan ventilasi yang lebih lama.
Meskipun dokter telah bereksperimen dengan berbagai pengobatan untuk Covid-19, mereka belum menemukan pengobatan atau penyembuhan yang efektif.
Kebanyakan orang mengandalkan pencegahan, sementara beberapa telah beralih ke pengobatan dan suplemen alternatif untuk mengurangi risiko dan meredakan infeksi.
Baca juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh, Tak Hanya Nonton di Bioskop
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Pencegahan Penularan https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.