Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 11 September: 28,3 Juta Orang Terinfeksi | Ancaman PHK Massal Singapore Airlines

Kompas.com - 11/09/2020, 08:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Rencananya pengujian massal untuk paspor bebas Covid ini akan memberikan hasil pengujian hanya sekitar 20 menit.

Jika hasil negtif maka orang-orang dapat datang ke teater atau stadion.

Baca juga: Beberapa Catatan soal Resesi Inggris...

4. Australia

Pemerintah konservatif Australia bentrok dengan legislator negara bagian mengenai seberapa cepat pelonggaran dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 menunjukkan penurunan yang stabil.

Pada Maret, Australia membentuk kabinet nasional yang terdiri dari pemimpin federal, negara bagian dan teritori untuk mengoordinasikan langkah-langkah pengendalian penyakit seperti menutup perbatasan, penangguhan sekolah dan menutup bisnis.

Ini membantu Australia mencatat kasus kematian yang lebih sedikit dibanding negara maju lain.

Akan tetapi perpecahan di kabinet nasional kemudian muncul saat tingkat infeksi turun.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

5. Singapura

Singapore Airlines (SIA) mengatakan akan memangkas sekitar 4.300 pekerjaan akibat efek dari virus corona.

Pihak maskapai juga memperingatkan pemulihan akan lama dan penuh ketidakpastian.

SIA adalah maskapai terbaru yang mengumumkan PHK besar-besaran karena industri menghadapi krisis terbesar yang pernah terjadi akibat adanya pembatasan perjalanan.

Sampai saat ini setidaknya 1.900 posisi telah dihilangkan dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Kisah Pramugari dan Pilot Singapura yang Terdampak Corona...

6. PBB

Sekertaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Gueterres telah meminta tambahan dana untuk waktu tiga bulan ke depan guna program “ACT Accelerator” yang dilaksanakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dana tersebut diperuntukkan guna mendukung vaksin, perawatan dan diagnosis melawan Covid-19.

Sampai sejauh ini sekitar 3 miliar dollar AS telah diberikan kepada PBB, akan tetapi Gueterres menyebut pendanaan awal tersebut masih kurang dari apa yang diinginkan WHO untuk program tersebut.

Dukungan keuangan sejauh ini kurang karena Uni Eropa, Inggris, Jepang dan AS telah mencapai kesepakatan vaksin bilateral hingga Guterres dan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus harus memohon kepada negara-negara untuk berkontribusi.

Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Bagaimana Cara Isolasi Mandiri dan Merawat Saudara yang Positif Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Bakteri Bermutasi di Stasiun Luar Angkasa, Jadi Strain Baru yang Belum Pernah Ada di Bumi

Tren
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Tren
Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 45 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Tren
Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Tren
Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com