Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yopie 'Poco-Poco' Meninggal karena Covid-19, Berikut Ini Perjalanan Kariernya

Kompas.com - 09/09/2020, 19:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelantun lagu Poco-poco, Yopie Latul, meninggal dunia pada Rabu (9/9/2020) karena terinfeksi virus corona.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (9/9/2020), menurut keterangan sahabatnya, Andre Hehanussa, Yopie merupakan salah satu orang tanpa gejala (OTG).

Yopie dilarikan ke rumah sakit dua hari lalu ke RS Cibinong.

Seperti apa sosok Yopie Latul?

Yopie lahir di Ambon pada 7 September 1955. Ia merupakan sosok yang mempopulerkan lagu Poco-poco.

Lagu berbahasa Ambon tersebut populer pada 2000-an dan sering digunakan untuk senam.

Dikutip Harian Kompas, Minggu (12/6/1983), Yopie meninggalkan Ambon pada 1975 untuk mengadu nasibnya di Surabaya. Ia memiliki tekad membuka babakan hidup baru lewat musik.

"Waktu itu ke Surabaya dulu, ke Jakarta belum berani," tutur Yopie kala itu.

Baca juga: Yopie Latul OTG Covid-19 Saat Meninggal Dunia

Yopie mengaku tak mengenal pendidikan formal apa pun di bidang musik. Namun semangat keriangan bermusiknya tercermin sewaktu dia bernyanyi, bertutur, gaya berjalan, berpakaian, dan sebagainya.

Baginya musik mengawali dan mengungkapkan segalanya. Mulai dari makan malam, kerinduan kepada tanah kelahiran yang elok, bersukaria dengan nona-nona manis, dan sebagainya.

"We begin with a song," kata Yopie.

Yopie mulai populer setelah membuat rekaman kaset Ambon Jazz Rock. Dia merupakan salah satu penyanyi dari Ambon yang begitu banyak jumlahnya di dunia musik.

Harian Kompas, Selasa (15/1/2013) memberitakan, Yopie lebih banyak berkutat di lagu-lagu daerah.

Dia menyadari zaman sudah berubah. Bahkan, umur sebuah lagu bisa sangat singkat dibandingkan era 80-an.

Bersama kawan-kawan asal Maluku, dia tidak saja bernyanyi bersama, tetapi juga mencipta bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com